Kenali Kanker Darah : Gejala Awal, Jenis Kanker, hingga Pencegahan dan Langkah Pengobatan

- Sakit perut, punggung, atau nyeri tulang

- Selalu merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat

- Berat badan turun drastis tanpa alasan jelas

- Nafsu makan turun

- Muncul darah dalam tinja atau muntah

- Haid dengan volume darah yang berlebihan.

B. Penyebab Kanker Darah

Penyebab utama kanker darah belum diketahui.

Namun, adanya mutasi DNA dalam sel darah putih dan faktor gen lingkungan diperkirakan turut berpengaruh dalam memicu kanker darah.

TribunJogja.com mengutip dari Alodokter.com, faktor yang diduga meningkatkan risiko kanker darah adalah sebagaio berikut:

1. Faktor Genetika atau Keturunan

Riwayat keluarga yang mengidap kanker darah dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yang sama.

Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain juga rentan terserang.

Sedangkan kanker darah limfoma kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria.

2. Pernah Menjalani Pengobatan Kanker

Kemoterapi atau radioterapi untuk mengobati kanker diyakini dapat memicu kanker darah.

3. Terpapar Radiasi Tingkat Tinggi atau Zat Kimia Tertentu

Orang yang pernah terpapar radiasi tingkat tinggi ataupun zat kimia seperti benzena lebih rentan terkena penyakit kanker darah.

4. Merokok

Merokok memicu munculnya sejumlah penyakit, salah satunya adalah kanker darah myeloma.

C. Pengobatan

Bila Anda merasakan gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Selanjutnya, dokter akan memberikan penanganan sesuai jenis kanker, stadium, kondisi kesehatan dan usia penderitanya.

Pengobatan untuk kanker darah beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker darah.

Pasien kanker pada umumnya juga akan menjalani teknik pengobatan ini.

2. Radioterapi

Radioterapi adalah teknik pengobatan menggunakan sinar X untuk membasmi dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

3. Traspartasi Sel Induk

Transplantasi dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan yang sehat.

Sel induk yang digunakan untuk transplantasi bisa berasal dari tubuh pasien atau orang lain.

4. Terapi Terfokus

Terapi ini dilakukan untuk menyerang bagian-bagian dalam sel kanker

5. Terapi Biologis

Selain terapi dan pengobatan yang bertujuan untuk membasmi sel kanker, pasien juga diberi terapi biologis untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.

D. Cara Mencegah Kanker Darah

Bila kanker darah disebabkan oleh faktor genetika, maka cara pencegahannya cukup sulit.

Namun untuk mengurangi risikonya, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C.

Penjalasannya adalah seperti berikut:

1. Mengurangi Mengonsumsi Makanan yang Bersifat Karsinogenik

Makanan karsinogenik seperti mi instan, makanan digoreng atau dibakar dapat memicu kanker.

Oleh karena itu, kurangi jenis makanan tersebut agar tubuh tetap sehat.

2. Stop Merokok dan Minum Alkohol

Untuk mengurangi risiko kanker darah, sebaiknya Anda menerapkan hidup sehat dengan berhenti merokok dan tidak meminum alkohol.

3. Jangan Malas Bergerak

Radikal bebas dapat dikeluarkan melalui keringat.

Oleh karena itu, rajinlah beraktitas fisik seperti olahraga untuk memperkecil risiko kanker.

4. Rutin Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin C

Kandungan kalium dan vitamin C pada buah-buahan dapat mencegah kanker darah.

Studi yang dilakukan oleh Marilyn Kwan dari University of California di Berkeley yang dilakukan dari tahun 1995 hingga 2002 menemukan, jeruk atau jus jeruk dan pisang bisa menjadi pelindung bagi anak-anak untuk melawan kanker darah.

Selain itu, kunyit yang memiliki bahan aktif turmeric dan kurkumin juga berperan penting dalam mencegah kanker darah bagi anak.

Selain itu, rutin mengkonsumsi lemon yang kaya akan vitamin C juga dapat menekan perkembangan sel kanker darah.

(*/tribunjogja.com)