Cerita Penumpang Prameks Sudah Beli Tiket Online Tapi Disuruh Turun Beli Tiket Lagi, KAI Minta Maaf
Cerita Penumpang KA Prameks Sudah Beli Tiket Online Tapi Disuruh Turun Beli Tiket Lagi, Begini Penjelasan KAI
Suami bengong...*bingung* "Nanti harus turun di stasiun wates dan beli tiket lagi 2 untuk istri dan anak, supaya bisa melanjutkan perjalanan" kata PAK RAIS
Spontan kita menjawab, kalo 1 ID 1 tiket kenapa kita bisa membeli online 3 tiket untuk jam yg sama??? PAK RAIS menjelaskan "di aplikasi kita bisa beli tiket sampai 8 tiket untuk tujuan kemana saja, tapi untuk sekali perjalanan hanya bisa dipakai 1 tiket"
Halooooooo Pak, kalo seperti itu aturanya kenapa kita bisa beli 3 tiket dan mengisi data diri masing2 saat pembelian??? Dijelaskan lagi, "ya memang aplikasinya belum sempurna" mba tapi memang begitu peraturanya. Di gerbong2 sebelumnya juga ada yg sama dan saya minta beli lagi nanti di wates.
Krik...krik.... Udah tau sistemnya belum sempurna dan kita juga baru pertama menggunakan apliksi itu, heraaanya yang namanya PAK RAIS mengakui sistem belum sempurna kok kita disuruh beli tiket lagi???? Bukan masalah nominalnya,, tapi kenyamananya..kita seperti penumpang yang nylonong masuk tanpa tiket dan harus turun di stasiun terdekat untuk beli tiket lagi. Padahal secara online kita sudah membeli 3 tiket (tidak ada warning 1 id 1 tiket juga, masuk peron juga diperiksa, discan barcode tiketny juga)
Disitu saya jd emosi, saya minta suami ambil foto petugas keretanya, keamanan tau dan seolah takut kejadian ini di blow up. Menegur suami dan minta foto dihapus.
TIDAK HABIS PIKIR DENGAN POLA PIKIRNYA, Kalau tahu sistem belum benar, kasihlah pemberitauan dulu, kita bukan "maling","
Penjelasan KAI
Menanggapi keluhan pelanggan KAI tersebut pihak PT KAI mengaku bahwa memang aplikasi layanan pemesanan tiket online yang baru ini memang belum sempurna.

Eko Budiyanto, Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta menerangkan penyempurnaan aplikasi masih akan terus dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan setia KAI khusunya KA lokal Prameks
"Memang masih ada keluhan seperti itu tapi kami sadar bahwa aplikasi itu belum sempurna masih terus kita kembangkan," katanya saat ditemui TribunJogja.com, Kamis (14/2/2019).
Perbaikan segera
Terkait kasus tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan perbaikan dalam waktu singkat sehingga tak menimbulkan masalah serupa di kemudian hari.
Pihaknya juga terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran maupun kritik yang membangun untuk meningkatkan pelayanan KAI.
"Kita juga melihat komplain dari pelanggan dan kita tindak lanjuti sebagai penyempurnaan," terangnya.
Ia tak menampik bahwa kasus serupa terjadi sekali saja.