Yogyakarta
Pengaruh Budaya Tionghoa dalam Batik Nusantara
Budaya Tionghoa yang masuk ke Indonesia memiliki pengaruh terhadap corak dan ragam motif Batik Nusantara.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Budaya Tionghoa yang masuk ke Indonesia memiliki pengaruh terhadap corak dan ragam motif Batik Nusantara.
Pengaruh Budaya Tionghoa tersebut melahirkan perpaduan karya seni batik oriental dan Nusantara yang indah.
Akulturasi budaya tersebut terekam jelas pada motif batik nusantara.
Kolektor Batik yang juga Desainer, Hengky P Susanto mengatakan, perpaduan batik tersebut merupakan bentuk pluralisasi yang luar biasa.
Baca: Batik Pertama dengan Motif Proses Pembuatan Batik Tulis Karya Indrawati Gondowinoto Raih Penghargaan
"Batik nusantara ini salah satu rekaman yang bisa kita lihat bahwa Budaya Tionghoa ke batik maupun ke budaya kita itu sangat kental," ujarnya di sela-sela acara bincang-bincang Batik Pengaruh Budaya Tionghoa di Hartono Mall, Kamis (14/2/2019).
Lanjut Hengky, motif batik yang kental dengan Budaya Tionghoa berada di Pesisir Utara Pulau Jawa.
Mulai dari Cirebon, Tegal, Indramayu, Pekalongan, Rembang hingga Madura.
Sebab, dahulu orang China masuk ke Indonesia lewat Selat Jawa.
Adapun ciri khas dari batik pengaruh Budaya Tionghoa kata Hengky mayoritas berwarna merah.
Karena warna merah melambangkan keberuntungan.
Baca: Sambut Hari Hari Bhakti Imigrasi ke 69, Kantor Imigrasi Yogyakarta Ajak WNA Membatik
Sementara untuk motifnya, kata Hengky, ciri khas motif Batik Pengaruh Budaya Tionghoa dengan Batik Nusantara hampir tidak ada perbedaan yang dapat dilihat secara kasat mata.
"Sebetulnya sudah mulai membingungkan ini Batik Pengaruh Budaya Tionghoa atau Batik Indonesia karena motifnya sudah umum, seperti Burung Phoenix, kupu-kupu, naga. (Motif itu) dulunya motif Tionghoa yang sudah jadi motif Batik Indonesia," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)