Berita Persiba Bantul
Loyalitas Skuat Laskar Sultan Agung Belum Terbayar, Persiba Bantul Menunggak Gaji Pelatih dan Pemain
Loyalitas Skuat Laskar Sultan Agung Belum Terbayar, Persiba Bantul Masih Menunggak Gaji Pelatih dan Pemain
Loyalitas Skuat Laskar Sultan Agung Belum Terbayar, Persiba Bantul Masih Menunggak Gaji Pelatih dan Pemain
TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih dan pemain Persiba Bantul ternyata belum menerima gaji sekira lima bulan. Pihak manajemen Persiba Bantul belakangan baru bisa memberikan penjelasan soal duduk perkara tunggakan gaji itu kepada perwakilan tim pelatih dan Slamet Widodo (kapten tim).
Tunggakan gaji pelatih dan pemain Persiba Bantul yang ikut dalam kompetisi musim 2018 itu sebenarnya pernah dijanjikan akan dibayarkan pada Januari 2019 lalu.
Namun, hingga kini loyalitas skuat Laskar Sultan Agung belum juga terbayar karena pihak Persiba Bantul masih menunggak gaji pelatih dan pemain.
Hal ini menjadi kabar kurang sedap yang berembus bagi kontestan Liga 3 asal DIY, Persiba Bantul.
Klub berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut ternyata masih menunggak gaji pelatih serta pemain yang berjuang mengarungi kompetisi musim 2018 lalu.
Baca: Laga Borneo FC Lawan PSS Sleman Jadi Ajang Reuni
Baca: Foto-foto Kondisi Lubang Penyedot Air Aliran Kali Kuning hingga Proses Pengecoran Dasar Bendungan
Menanti kepastian
Ya, sekira dua bulan usai perjuangan Johan Manaji dan kawan-kawan promosi ke Liga 2 pupus di babak 8 besar akhir tahun lalu, pelatih dan pemain hingga kini masih menanti kepastian gaji yang belum dibayarkan sekira lima bulan.
Pelatih Persiba Bantul musim lalu, Suwandi HS mengatakan bila manajemen menjanjikan bakal menyelesaikan gaji pada Januari 2019 lalu.
Namun hingga Februari ini, juru racik strategi asal Gresik tersebut mengaku belum menerima gaji yang dijanjikan itu.
"Sebelum meninggalkan Bantul, pelatih dan pemain dijanjikan kalau utang gaji dibayarkan pada Januari 2019. Jadi, kami diminta menunggu sampai bulan itu. Hanya sampai saat ini belum ada kepastian dari manajemen Persiba," ujar Suwandi, Kamis (14/2/2019).
Gaji sering tak penuh
Lebih lanjut, Suwandi menceritakan bahwa sejak diikat kontrak sebagai pelatih tim yang menjuarai kompetisi Divisi Utama 2010 tersebut, ia lebih sering tidak menerima gajinya secara penuh.
Gaji yang ia terima dalam satu bulan pun tak menentu dan nominalnya pun juga bervariasi.
Bila tidak mempertanyakan gajinya pun malah tidak diberikan, praktis Suwandi mengaku sering nombok selama melatih tim Persiba selama satu musim
"Gaji yang saya terima tidak utuh setiap bulannya. Kadang saya terima Rp 4 juta saja. Pernah karena tidak menanyakannya, gaji saya tidak diberikan," ungkapnya.