Ketika Tikus Diinterogasi Sambil Diikat di Botol dan Disiksa

eekor tikus di Mandya, India, terekam kamera menjalani penyiksaan setelah dia diduga memakan kabel charger.

Editor: Iwan Al Khasni
NewsCrunch India via Daily Mail
Rekaman video yang memperlihatkan seekor tikus diikat di botol dan disiksa setelah dituduh memakan kabel charger. 

Ketika Tikus Diinterogasi Sambil Diikat di Botol dan Disiksa

TRIBUNjogja.com --- Seekor tikus di Mandya, India, terekam kamera menjalani penyiksaan setelah dia diduga memakan kabel charger.

Dalam video yang beredar, pria tersebut terdengar memaki tikus itu sembari memukulnya di bagian hidung, kepala, dan perut.

Diwartakan Daily Mail Senin (11/2/2019), hewan kecil itu diikat di botol plastik dalam posisi berdiri sebelum dipukul.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu menunjukkan beberapa bagian di kabel charger yang dilaporkan berharga 8 rupee, sekitar Rp 1.600, itu.

"Mengapa kau memakan kabel ini?

Apakah ibu dan ayahmu bersedia membayar ganti rugi kepada saya?" tanya pria itu kepada si tikus.

Sembari terus memukul si tikus, pria itu kemudian menuduh hewan itu memakan berbagai barang, mulai dari beras, tomat, hingga sabun di rumahnya.

Dalam salah satu bagian rekaman, tikus itu mengeluarkan air kencing dan membuat pria tersebut semakin keras memukulnya.

"Mengapa kau kencing. Apa kau berniat melakukannya lagi?" ujar si pria.

Rekaman itu menimbulkan kemarahan setelah beredar awal Februari ini.

Aktivis hak binatang, Subhendu Malik, mengatakan, membunuh tikus memang bukan perbuatan ilegal. Namun, menyiksanya jelas tak dibenarkan.

"Ini merupakan kejahatan Hukum Pencegahan Kekejaman Hewan 1960. Aparat sudah seharusnya bertindak mengusutnya," ujar Malik. (*)

Baca: Proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Masuk Lelang Pihak Ketiga, Trase Sudah Ditetapkan

Baca: Terjawab Sudah Teka-teki Lenyapnya Aliran Air Kali Kuning Sleman hingga Kering

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved