Kota Yogyakarta
Ratusan Pegawai Pemkot Yogyakarta Cek Kesehatan di Posbindu
Screening keduanya menggunakan pertanyaan berbentuk essay untuk seluruh pegawai lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iva Kusdyarini menjelaskan bahwa kecenderungan PTM yang diderita oleh Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta meliputi obesitas, hiperkolesterol, dan hipertensi.
"Itu berdasarkan pada data Posbindu 2018. Angkanya memang nggak tinggi. Kurang dari 50 persen dari sekitar 200 orang yang memeriksakan kesehatan di Posbindu," ujarnya, di sela-sela kegiatan pemeriksaan yang digelar di Ruang Bima Kompleks Balaikota Yogyakarta, Jumat (1/2/2019).
Ia pun menjelaskan, seseorang dikatakan obesitas ketika angka yang didapat dari tinggi badan dan berat badan tidak sesuai dengan indeks masa tubuhnya.
Baca: Pegawai Pemkot Yogyakarta Cek Kesehatan di Posbindu
"Kalau untuk perempuan, dikatakan normal bila lingkar perut kurang dari 80cm, sementara untuk laki-laki kurang dari 90cm," ucapnya.
Adapun rangkaian pemeriksaan yang dilakukan di Posbindu tersebut meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.
Selain itu dilakukan juga wawancara faktor risiko terkait penyakit tidak menular yang dialami anggota keluarga maupun oleh individu yang bersangkutan.
"Setelah itu ada pengukuran tekanan darah untuk mengetahui hipertensi atau tidak. Lanjut pemeriksaan gula darah sewaktu dan kolestrol untuk deteksi diabetes dan gangguan lemak," bebernya.
Baca: Pemkot Yogya Kaji 5.000 Warga yang Pindah Domisili
Iva juga menyebut, pada kesempatan itu juga terdapat pemeriksaan gangguan kejiwaan serta Tuberkulosis.
Screening keduanya menggunakan pertanyaan berbentuk essay untuk seluruh pegawai lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Ketika nanti ternyata hasilnya ada TB, maka kami rekomendasikan untuk segera cek dahak di Puskesmas tempat tinggalnya karena semua pegawai di sini merupakan peserta BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Kegiatan Posbindu yang dilangsungkan tersebut, merupakan Posbindu pertama yang dilakukan pada 2019. Rencananya sepanjang 2019 akan digelar rutin setiap 3 bulan sekali.
"Harapannya nanti mereka yang bulan ini telah memeriksakan kondisinya, ketika cek selanjutnya sudah membenahi pola makannya dan menerapkan Germas," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)