TRIBUNJOGJA.COM - Per 1 Februari 2019, Gunung Anak Krakatau tercata mengalami sejumlah aktivitas kegempaan dan tremor yang terus menerus.

Menurut PVMBG-CVGHM, sejak 31 Januari - 1 Februari 2019, setidaknya tercatat 2 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus.

Aktivitas kegempaan dan tremor Gunung Anak Krakatau terkini tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jumat (1/2/2019).

Baca: FOTO-VIDEO : Berjuang Hidup saat Suhu Minus 52 Derajat Celcius di AS

Berikut catatan per 1 Februari 2019 mengenai aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau terkini. Masyarakat selain dilarang mendekat juga diimbau menyiapkan masker.

1. Gempa vulkanik dalam

Berdasarkan pantauan PVMBG per 31 Januari - 1 Februari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali gempa vulkanik dalam.

2. Gempa tektonik lokal dan jauh

Selain itu, satu kali gempa tektonik lokal dan tektonik jauh juga terjadi pada Gunung Anak Krakatau.

3. Tremor menerus

Aktivitas kegempaan lain yang dialami Gunung Anak Krakatau yakni tremor menerus.

Secara visual asap kawah tidak teramati karena gunung tertutup kabut.

Baca: Parpol Sudah Ganti Caleg Mantan Napi Kejahatan Seksual, Ini 8 Fakta Rilis Caleg Eks Koruptor

4. Imbauan untuk masyarakat dan wisatawan

Atas kondisi tersebut, PVMG mengimbau masyarakat untuk:

- Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.

Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.

- Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.