Yogyakarta
Pemprov DIY Akan Restorasi Pojok Beteng Timur Laut
Saat ini, di kawasan pojok beteng tersebut justru dipenuhi dengan bangunan yang status tanahnya juga masih menjadi pertanyaan.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Provinsi DIY berencana untuk merestorasi pojok beteng sisi timur laut Kraton sebagai bagian dari warisan budaya.
Saat ini, di kawasan pojok beteng tersebut justru dipenuhi dengan bangunan yang status tanahnya juga masih menjadi pertanyaan.
“Ini pekerjaan besar kami adalah merestorasi pojok beteng dari Plengkung Wijilan hingga Jalan Brigjend Katamso yang menghilang,” kata Sekda DIY, Gatot Saptadi, Kamis (31/1/2019).
Baca: Sekda DIY Sebut Proyek Underpass Kentungan dan Bandara Selesai Tahun 2019
Gatot menjelaskan, “hilangnya” bangunan pojok beteng tersebut tak lain karena beralih fungsi menjadi bangunan rumah bahkan pertokoan.
Untuk itu, pihaknya berupaya untuk mengembalikan lagi fungsi dan fasadnya.
“Justru saya heran sekarang malah jadi rumah. Kok bisa (beralih fungsi) dulu-dulunya bagaimana,” ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan besar yang menanti tak lain karena pihaknya harus menelusuri banyak hal seperti status tanah, pendekatan pada masyarakat yang menggunakan bangunan tersebut.
Selain itu, juga melihat kembali sejarah untuk mengembalikan bagian dari sumbu filosofi ini.
“Kami berupaya untuk mengembalikan fungsi beteng seperti semula sebagai bagian dari warisan budaya dan penataan dan ini pekerjaan besar,” urainya.
Baca: Restorasi Makam Raja Tutankhamun Akhirnya Selesai setelah Satu Dekade Berlalu
Di sisi lain, pihaknya juga akan mengembalikan lagi fungsi dari panggung Krapyak.
Hal ini akan dilakukan dengan penataan dari Plengkung Gading.
Penataan ini juga lebih pada pengembalian budayanya.
“Jalan di kawasan ini juga sudah menyempit nanti akan diperlebar dan panggung Krapyak juga akan dikembalikan fungsinya,” paparnya.
Kajian
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho menjelaskan, pihaknya masih akan menunggu pembagian tugas dari pimpinan nantinya untuk restorasi pojok beteng sisi timur laut tersebut.
Hanya, pihaknya akan melakukan kajian dan inventarisasi di lapangan mengenai hal ini.
“Untuk 2019, kami siapkan kajian dan DEDnya. Kami juga akan melihat nantinya pembagian tugasnya seperti apa,” katanya.
Adapun langkah awal untuk restorasi ini memang akan melalui Dinas Tata Ruang DIY terlebih dahulu.
Pihaknya pun masih ada proses untuk mempersiapkan kajian dan juga lahan masih berproses dalam dua minggu ke depan ini.
Komunikasi dan pendekatan dengan masyarakat pun juga akan terus dilakukan.
Hal ini dilaksanakan dengan proses diskusi agar tidak menjadi polemik apabila nantinya akan ada beberapa alternatif untuk penataan. (TRIBUNJOGJA.COM)