Juragan Keripik Pisang Dihabisi Seusai Hubungan Badan Menyimpang, Pelakunya Kesal karena Tak Dibayar

Awalnya korban menjanjikan uang sebesar Rp 500 ribu untuk berhubungan intim sesama jenis

Editor: Iwan Al Khasni
RESMOB POLDA KALBAR/ISTIMEWA
Juragan Keripik Pisang Dihabisi Seusai Hubungan Badan Terlarang 

Juragan Keripik Pisang Dihabisi Seusai Hubungan Badan Terlarang, Pelaku Masih ABG

TRIBUNJOGJA.COM PONTIANAK ---- Seorang ABG berinisial AP (17) menghabisi majikannya bernama Haryanto (47). Korban dibunuh karena tak segera memberi uang seusai diajak
berhubungan badan.

Kronologi AP membunuh majikannya setelah diajak berhubungan badan itu diungkap oleh Polda Kalimantan Barat (Kalbar).

Berikut catatan kasusnya:

1. Penyelidikan Awal

ABG yang membunuh majikannya berinisial AP (17). Sedangkan majikannya bernama Haryanto (47). ABG itu membunuh majikannya dengan cara mencangkulnya saat tertidur pulas
usai berhubungan badan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/1/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

AP adalah warga Pontianak. Dia ditangkap anggota Jatanras Polda Kalimantan Barat di kediamannya.

Saat diperiksa polisi, ABG itu di didampingi petugas dari Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat karena usianya di bawah umur.

Polisi mengungkap hasil pemeriksaan sementara terhadap AP, pembunuhan itu lantaran pelaku kesal terhadap majikannya yang tidak segera memberinya uang setelah diajak
berhubungan badan.

2. Korban Tinggal Sendiri

Warga Desa Malikian dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah rumah, Jalan Gusti Asmaun Dusun Pinang RT 011/004, Desa Malikian, Kabupaten Mempawah, Senin (28/1/2019)
Warga Desa Malikian dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah rumah, Jalan Gusti Asmaun Dusun Pinang RT 011/004, Desa Malikian, Kabupaten Mempawah, Senin (28/1/2019) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DAVID NURFIANTO)

Awalnya korban menjanjikan akan memberikan uang setelah berhubungan intim sesama jenis. Korban diketahui sudah bercerai dan tinggal sendiri.

Awal mula pembunuhan itu diketahui oleh seorang karyawan Haryanto, yakni, Misda (35). Di rumah Haryanto, Misda bekerja sebagai pengupas pisang.

Saat ingin melakukan pekerjaannya, Misda melihat Haryanto sudah tak bernyawa di dalam kamarnya. Hal itu membuat Misda panik.

Ia kemudian keluar rumah dan memanggil warga yang lewat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved