Sepenggal Kisah Perjalanan Liliyana Natsir, Asal-usul Panggilan Butet Hingga Bakat Sejak Kecil

Liliyana Natsir, yang memiliki nama panggilan Butet, menjadi perhatian dunia lewat Twitter dengan #ThankYouButet.

Editor: Muhammad Fatoni
Tribunnews/Herudin
Liliyana Natsir 

Katanya, keluarga sudah melihat bakat Liliyana sejak kecil

"Setelah lulus SD, orangtua Liliyana membawa Liliyana pergi sekolah pelatihan bulu tangkis di Jakarta, sampai Liliyana diterima dan mulai ikut pertandingan sampai saat ini," bangganya.

"Kemungkinan setelah pertandingan ini, saya dengar dari orangtuanya, Liliyana akan pensiun, dan pulang ke Kota Manado," tutupnya.

Sementara itu, orangtua  Liliyana Natsir menonton langsung laga terakhir Liliyana Natsir sebelum pensiun.

Kediaman orangtua Liliyana di Kelurahan Teling Korona, Kecamatan Wanea, tampak sepi dan pintu sampai pagar rumah digembok.

"Ia, orang tua Liliyana pergi nonton langsung pertandingan anak mereka," ucap Yanto, salah satu warga Kelurahan Teling,

Diketahui, pebulutangkis asal Manado ini akan gantung raket setelah ajang Indonesia Masters 2019.

"Perjalanan karier saya sudah cukup. Cepat atau lambat seorang atlet pasti akan memutuskan untuk berhenti," ucap Butet melanri bolasport.com pada  Kamis (6/9/2018)

Katanya, rencana pensiun merupakan sesuatu yang sudah lebih dari tiga tahun terakhir dipertimbangkan Liliyana.

"Saya pikir sudah saatnya untuk berhenti. Agar Owi (Tontowi Ahmad) juga bisa mengangkat pemain junior ganda campuran," kata Liliyana.

Liliyana Natsir menjadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran.

Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir pernah menjuarai berbagai gelar bergengsi.

Sejumlah prestasi itu antara lain juara All England Open dan meraih medali emas Olimpiade.

Pemain yang akrab disapa Butet ini mulai serius bermain bulu tangkis saat berusia 9 tahun.

Ketika itu, dia masuk PB Pisok di Manado, Sulawesi Utara

Butet hijrah ke Jakarta demi mengasah bakatnya dalam mengayunkan raket pada usia 12 tahun

Bakatnya tak disia-siakan Indonesia, karena pada 2002 dia kemudian masuk pelatnas PBSI.

Tontowi Ahmad bukan pasangan pertamanya.

Dia juga tercatat pernah memiliki sejumlah pasangan, baik dalam nomor ganda putri atau ganda campuran. (*/tribun manado)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved