Yogyakarta
Buntut Pembekuan oleh PSSI Pusat, Asprov PSSI DIY Gelar Kongres Luar Biasa
Buntut Pembekuan oleh PSS Pusat, Asprov PSSI DIY Gelar Kongres Luar Biasa
TRIBUNJOGJA.COM - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY memastikan siap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua, serta anggota komite eksekutif di Monumen PSSI, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, 24 Maret 2019 mendatang.
Pelaksanaan KLB di induk organisasi sepak bola DIY tersebut berdasar surat dari PSSI Pusat yang mengamanatkan pelaksanaan KLB yang diterima 23 Januari 2019 lalu.
Adapun surat tersebut merupakan balasan dari permohonan 13 dari total 18 pemilik hak suara yang menamakan diri sebagai forum G-13 guna menyegerakan KLB lantaran menilai kepengurusan Asprov PSSI DIY periode 2017-2021 tidak menjalankan roda organisasi dengn baik.
Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggaraan KLB Asprov PSSI DIY, Wahyudi Kurniawan, mengatakan pelaksanaan KLB ini diharapkan menjadi titik kebangkitan pesepakbolaan di bawah naungan Asprov PSSI DIY sekira satu tahun vakum lantaran dibekukan PSSI Pusat.
Baca: Honda Ungkap Jorge Lorenzo Tak Akan Ikut Tes MotoGP 2019 di Sepang Bulan Februari
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 24 dan Informasi Siaran Langsung MU vs Burnley, Liverpool vs Leicester
"Banyak hal yang menjadi kerugian para voters karena tidak adanya kegiatan di Asprov PSSI DIY. Sampai hari ini kita ketinggalan pembinaan U-15 dan U-17 yang sudah mulai drawing untuk kompetisi, kemarin di tahun 2018 kita juga ketinggalan Liga 3 dari daerah lain. Kami sangat prihatin karena tidak ada kegiatan," ujar Wahyudi Kurniawan pada konfrensi pers, Minggu (27/1/2019).
Sebagaimana diketahui, induk cabor sepakbola di tingkat provinsi tersebut telah mengalami kevakuman sekira satu tahun.
Hal tersebut menyusul pembekuan Asprov PSSI DIY sebagai buntut konflik internal di tubuh Asprov PSSI DIY, hingga berujung mosi tidak yang ramai-ramai dilayangkan 12 pemilik hak suara terhadap kepengurusan asosiasi yang diketuai oleh Bambang Giri Dwi Kuncoro, 26 Juni 2018 silam.
Sebanyak 12 voter menilai pengurus tidak menjalankan amanat kongres. Di antara yang disoroti adalah tidak berjalannya program kerja sebagaimana mestinya.
Baca: Indonesia Masters 2019: Tontowi/Liliyana Gagal Persembahkan Gelar Juara, Kalah dari Wakil China
Baca: Jadwal Siaran Langsung Piala FA Malam Ini di Bein Sports, Palace vs Spurs dan Cheslea vs Sheff
Termasuk di antaranya pengelolaan kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin yang tidak dilakukan oleh komite yang kompeten lantaran justru dijalankan oleh panitia pelaksana yang anggotanya bukan dari pengurus Asprov.
Pelaksanaan program kerja yang tidak sesuai dengan amanah tersebut bahkan berimbas pada karut marutnya persiapan kompetisi yang semestinya digulirkan lantaran proses pengesahan pemain dan pendaftaran online tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan.
"Dalam beberapa kesempatan kami sudah bertemu dengan ketua Asprov PSSI DIY atas perintah PSSI Pusat. Namun ibarat mobil, sampai saat ini mesinnya tidak ada sehingga ya tidak bisa jalan, tidak ada kegiatan apapun dan tidak ada pilihan selain KLB," ungkap Wahyudi.
"Misalnya untuk kejuaraan kelompok usia kita sudah mendzolimi satu angkatan karena tak bisa bertanding dan menunjukkan bakatnya, itu rugi besar untuk pembinaan sepakbola kita," imbuhnya.
Atas surat amanat dari PSSI Pusat untuk segera menggelar KLB, maka pada rentan waktu 27-31 Januari 2019 masuk pada tahap pemberitahuan dan sosialisasi pada anggota mulai dilakukan oleh panitia pelaksanaan KLB.
Baca: Eden Hazard Kini Jadi Target Utama, Real Madrid Siapkan Seratus Juta Euro
Baca: Mantan Kiper Pon Jabar Tampil Gemilang, Persib Bandung Gagal Raih Kemenangan Atas Persiwa Wamena
"Komite Pemilihan sudah ditentukan oleh pusat dan penyelenggaraan sudah pasti 24 Maret 2019 di Monumen PSSI, agenda utamannya pemilihan EXCO, Ketua dan Wakil Ketua Asprov PSSI DIY. Hari ini kami memulai sosialisasi, namun selebihnya menjadi ranah Komite Pemilihan yang sudah ditentukan oleh PSSI Pusat," jelas Wahyudi.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Panitia KLB Asprov PSSI DIY, HM Irham, menegaskan pelaksanaan KLB yang digagas Forum G-13 tidak memiliki agenda lain di belakangnya selain menyelamatkan organisasi induk sepakbola di DIY.