Pendidikan
Mahasiswa UNY Gunakan Permainan Monopoli untuk Tarik Minat Belajar Siswa
Ketika menggunakan media ini, siswa tidak akan merasa bahwa dirinya sedang belajar.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Untuk menarik siswa agar mudah untuk belajar, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Satu diantaranya adalah dengan melalui permainan.
Permainan monopoli, yang sudah tidak asing lagi bagi anak-anak dipilih oleh Dania Irmayati mahasiswa PGSD UNY Kampus Wates, bersama dengan Ayun Likamulyanti dan Andiaz Widya Putri sebagai media pembelajaran tentang hak dan kewajiban.
Permainan ini diperuntukkan untuk siswa sekolah dasar kelas III.
Siswa kelas III sendiri berada pada tingkat perkembangan operasional konkret, dimana anak akan lebih memahami konsep apabila mengamati atau melakukan sesuatu sebagai pengalamannya sendiri.
Baca: Lebarkan Sayap, Naavagreen Akan Buka Cabang Baru di Bintaro dan Jambi
Dania Irmayati menerangkan jika ketika menggunakan media ini, siswa tidak akan merasa bahwa dirinya sedang belajar, yang mana siswa akan merasa seperti sedang bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya.
"Disini siswa akan belajar tanpa adanya tekanan, dan dia akan merasa bahwa belajar merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan," katanya melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com.
Dia juga mengatakan, melalui media ini pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung akan mengaktifkan siswa dan mengembangkan tingkat berpikir siswa.
Menurutnya media ini sangat membantu siswa dalam memahami materi mengenai kewajiban dan hak sekaligus mengembangkan tingkat berpikir siswa.
"Permainan monopoli adalah permainan yang sudah lama dikenal oleh anak-anak, jadi anak sudah mengerti aturan dan tata cara permainannya. Selain itu, dengan penggunaan media ini akan membuat proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk belajar tentang kewajiban dan hak," terangnya.
Baca: Tanpa Bahan Kimia, Mahasiswa UNY Ciptakan Sabun Kecantikan Kulit dari Daun Petai Cina
Andiaz Widya Putri menerangkan untuk cara bermain monopoli ini sendiri seperti bermain permainan monopoli pada umumnya, dimana siswa melempar dadu dan menjalankan pion.
Ketika siswa mendapatkan kartu yang berisi materi, maka dia harus menyampaikan materi di depan kelas.
Namun ketika kartu yang dia dapatkan berisi soal, maka dia harus berdiskusi dengan kelompoknya dan mempresentasikan di depan kelas.
"Permainan ini tidaklah sulit. Nanti ketika siswa mampu menjawab soal, maka dia mendapatkan satu bintang yang ditempel pada papan bintang kelompok yang sudah disediakan," ungkapnya.
Menurut Andiaz, media pembelajaran ini sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Dimana hal tersebut bisa meningkatkan antusias siswa dalam belajar, mempermudah proses pembelajaran supaya siswa mampu memahami kewajiban dan hak dengan baik, serta dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa. (*)