Jelang Ahok Bebas, dari Isu Bakal Tinggal di AS Hingga Kabar Akan Menikah Tanggal 15 Februari
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama sejak Mei 2017 lalu.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Dua hari lagi, Basuki Thajaja Purnama (BTP) alias Ahok akan bebas, pada Kamis (24/1/2019) mendatang
Belum diketahui di mana lokasi pembebasan Ahok, apakah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Cipinang atau Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama sejak Mei 2017 lalu.
Ia terdaftar sebagai tahanan di Lapas Klas I Cipinang, Jakarta Timur, tetapi menjalani masa tahanannya di Rutan Mako Brimob karena alasan keamanan.
Baca: 24 Januari Mendatang Status Ahok Bebas Murni
Baca: Ahok Bebas 24 Januari, Mulai Kabar Nikah Lagi, Mantan Istri Hingga Minta Dipanggil BTP
Baca: Ahok Bakal Bebas 24 Januari Mendatang, Berikut Sekilas Kisah Perjalanan Hidupnya
Beberapa hari menjelang kebebasannya, berbagai isu yang menyangkut mantan orang nomor 1 di DKI Jakarta itu telah muncul.
Selain soal kabar pernikahannya dengan Bripda Puput Nastiti Devi, saat ini juga muncul isu bahwa Ahok akan tinggal di Amerika Serikat (AS) setelah bebas.
Isu ini banyak bermunculan di grup WhatsApp.
Dalam kabar yang beredar disebutkan bahwa Ahok akan terbang ke Vancouver, Kanada, mengawali perjalanannya ke luar negeri untuk memenuhi undangan sebagai pembicara.
Ia juga dikabarkan akan belajar Kebijakan Publik di John F Kennedy School of Government di Harvard University, sehingga akan bermukim di AS selama 2 tahun.

Namun dapat dipastikan bahwa kabar itu hoax.
Ini ditegaskan oleh tim Ahok di akun Instagram resmi Basuki Tjahaja Purnama.
"Sedang beredar di beberapa grup WhatsApp. Hoax," tulis tim Ahok sembari mengunggah screenshot percakapan berisi kabar hoax itu.
Menikah di Dekat Hari Valentine
Isu lain yang tak kalah menyita perhatian adalah pernikahan Ahok dan Bripda Puput Nastiti Devi.
TribunJogja.com melansir laporan Warta Kota, pernikahan Ahok dan Bripda Puput Nastiti Devi diperkirakan akan berdekatan dengan hari Valentine.
Informasi ini diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

"Bercandanya pak Ahok itu, tapi pasti sama dia (Puput) kok. Kata dia (Ahok) tanggal 15. Nah yang dekat-dekat sama hari Valentine kan Februari, terus saya cetus 15 apa? Februari? Ahok bilang 'bisa jadi," ujar Pras saat dihubungi Warta Kota, Senin (21/1/2019).
Tak hanya itu saja, Pras bahkan sudah diminta oleh BTP untuk menjadi saksi di pernikahan keduanya.
"Tapi serius dia (Ahok) bilang 'nanti lu Pras, nyaksiin gue kawin ya. Nyaksiin loh di Jakarta atau (kalau) enggak (di) Jawa Timur," kata Pras menirukan ulang percakapannya dengan Ahok.
Baca: HOAKS: Bayar Kuliah di UGM Dapat Cashback 60 Persen Pakai OVO
Terkait dengan restu keluarga kedua belah pihak, Pras mengaku tak tahu secara pasti.
Namun sebagai sahabat, ia akan mendukung keputusan Ahok.
Bripda Puput Belum Ajukan Surat
Bila kabar pernikahan Ahok dan Bripda Puput sudah santer dibicarakan, ternyata Polri justru belum menerima surat permohonan menikah dari Polwan asal Jawa Timur itu.
Sebagai anggota Polri, Puput harus mengajukan surat permohonan menikah kepada atasannya untuk kemudian dicek latar belakang calon pasangannya.
Baca: Kamala Harris, Senator Perempuan Kulit Hitam Pertama yang Siap Melawan Trump di Pemilu AS
Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang bisa merugikan institusi Polri di kemudian hari.
"Berita ini masih simpang siur. Polri sampai sekarang belum menerima secara resmi surat permohonan dari Bripda P. (Syarat anggota Polri menikah) harus mengajukan surat permohonan menikah. Kalau tidak salah, paling cepat sebulan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, mengutip dari Tribunnews.
Baca: Ahok Dukung Jokowi atau Prabowo Di Pilpres 2019? Keluarga Beri Kode Begini
Baca: Ahok Bebas 24 Januari, Sosok Wanita Sepuh Ini Bakal Jadi Orang Pertama yang Ditemui Ahok
Namun, Iqbal tak akan mempermasalahkan jika Puput dinikahi Ahok yang merupakan seorang mantan narapidana.
Pasalnya, tak sedikit mantan narapidana yang bisa berubah menjadi baik saat ke luar dari tahanan. (*)