Regional
Jalur Utama Wanayasa-Batur Menuju Obyek Wisata Dieng Longsor
Jalur Utama Wanayasa-Batur Menuju Obyek Wisata Dieng Longsor Sehingga Mengganggu Arus Lalu Lintas.
TRIBUNJOGJA.COM - Tak hanya jalan utama Magelang-Purworejo yang terputus akibat bencana tanah longsor. Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga menyebabkan bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara.
Salah satu titik yang mengalami longsor adalah jalan provinsi Wanayasa-Batur Banjarnegara, tepatnya di tanjakan Sikelir Wanayasa.
Baca: BMKG Rilis Peringatan Pasang Maksimum saat Fenomena Supermoon
Separuh badan jalan aspal itu ambles hingga bahu jalan lenyap tergerus longsor.
"Sebelumnya hujan deras dengan insensitas tinggi melanda wilayah Kecamatan Wanayasa,"kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman, Jumat (18/1/2019).
Baca: Jalan Magelang-Purworejo Ditutup Akibat Longsor, Kendaraan Kecil Dialihkan ke Jalur Alternatif
Baca: Alat Berat Dikerahkan untuk Pembersihan Longsor yang Menutup Jalan Magelang-Purworejo
Menurut Arief, bencana itu dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan saluran air sekitar jalan tidak lancar.
Badan jalan pun tidak mampu menahan beban air hujan serta limpahan air dari saluran atas jalan raya sehingga longsor terelakkan.
Meski tergerus longsor, jalan masih bisa dilewati melalui separuh jalan yang masih utuh. Kendati demikian, pengendara mesti hati-hati lantaran kondisi tanah labil dan rawan terjadi longsor susulan. Terlebih posisi jalan berada di area tanjakan yang licin saat diguyur hujan.
Longsor itu praktis membuat lalu lintas di jalur itu agak tersendat. Kendaraan harus perlahan melewati titik itu karena sebagian badan jalan ambles.
Baca: Longsor di Salaman, Tutup Akses Jalan Utama Magelang-Purworejo
Baca: Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Kecamatan Pakualaman
Warga memasang pagar tali untuk membatasi jalan yang ambles sebagai peringatan bagi pengendara.
Jalan itu bukan hanya akses penting yang menguhubungkan warga Kecamatan Wanayasa dan Kecamatam Batur, namun juga jalur wisata menuju Dieng via Banjarnegara atau Pekalongan.
"Saat ini jalan masih bisa di lewati namun pengguna jalan lebih berhati-hati,"katanya
Tebing di area tanjakan Sikelir kerapkali dilanda longsor. Jalur pun kerap tersendat hingga putus karena badan jalan tergerus atau tertimpa material longsor.
Kejadian paling tragis dalam setahun terkahir ini terjadi pada Februari 2018 lalu. Tebing jalan Sikelir longsor hingga materialnya runtuh menimbun jalan.
Baca: Gunungkidul Diprediksi Alami Hujan Petir Pada Siang Ini
Bukan hanya tanah dan bebatuan yang berjatuhan ke jalan, tanaman liar dan rumpun bambu ikut tercerabut hingga menimpa jalan.
Nahas, saat warga ramai membersihkan material longsor dari badan jalan, sisa bonggol bambu yang masih berbalut tanah di atas tanjakan menggelinding ke arah relawan saat hendak disingkirkan.