Kota Yogyakarta
Pembangunan Drainase di Kota Yogya Masih Menunggu Lelang
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Aki Lukman mengatakan ada banyak pembuatan drainase untuk tahun 2019.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (PUPKP) kota Yogyakarta berharap rencana pembangunan drainase tahun 2019 bisa melalui satu kali lelang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Aki Lukman mengatakan ada banyak pembuatan drainase untuk tahun 2019.
Jika lelang bisa dilakukan sekali, maka pembuatan drainase bisa segera dilakukan.
Namun jika lelang pertama gagal, pihaknya harus melakukan lelang lagi, hingga mencapai kesepakatan.
"Untuk pembangunan drainase banyak tahun ini. Ya minggu-minggu ini akan dilelangkan. Harapannya nanti Maret sudah ada pemenang. Tetapi ya kalau itu tidak gagal. Kalau gagal ya lelang lagi,"katanya Rabu (16/1/2019).
Baca: DPUPKP Segera Cek Jalan Rusak Akibat Dilalui Armada Penambangan Tanah Uruk Proyek NYIA
Ia menjelaskan ada beberapa pengerjaan drainase yang menjadi langganan banjir dan genangan. Sehingga perlu segera dilakukan pengerjaan.
"Kami ada pengerjaan yang besar. Ada yang langganan banjir, genangan. Tetapi masalahnya ada di daerah yang padat lalu lintas, bahkan harus ada penutupan jalan. Misalnya jalan Jagalan, itu kan padat juga, lalu jalan Pembela Tanah Air, Jalan Bener, masih banyak lagi. Belum yang dekat kampung-kampung," jelasnya.
Ia mengungkapkan kondisi cuaca yang tidak terprediksi menjadi kekhawatirannya.
Jika hujan masih mengguyur dalam waktu yang lama, maka pengerjaan drainase nantinya bisa terganggu.
Baca: Drainase Pemukiman di Luar Bandara NYIA Jadi PR Pemda DIY
"Yang jadi kendala ini ya cuaca. Sekarang agak sudah terprediksi. Kalau misal seperti tahun sebelumnya yang hampir sepanjang tahun hujan itu kan jadi kendala. Dalam pembangunan kan ada juga yang dari semen, nanti tidak kering. Nah itu kan jadi menghambat," ungkapnya.
Meski demikian ia optimis bahwa pengerjaan drainase bisa terselesaikan sebelum memasuki musim hujan 2019. (TRIBUNJOGJA.COM)