Progres Taman Pintar 2, Embung Segera Dibangun

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Taman Pintar 2 atau yang nantinya menjadi Aquatic Center mulai dibangun pada 2019.

Proses tersebut akan diawali dengan pembangunan embung dengan luas 1,1 hektare.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan bahwa Amdal lingkungan telah diajukan sejak 4 bulan silam.

Nantinya, Amdal tersebut pada 17 Januari 2019 mendatang akan segera disidangkan.

Secara umum, ia mengatakan bahwa keberadaan embung di sisi selatan Kota Yogyakarta, yang dalam hal ini merupakan bagian dari Taman Pintar 2, menjadi keuntungan tersendiri.

Baca: Libur Natal dan Tahun Baru, Kunjungan Wisatawan ke Taman Pintar Tembus 10 Ribu Orang Perhari

"Itu akan menjadi satu-satunya tangkapan  air yang ada di Yogya bagian selatan. Harapannya bisa menangkap air hujan dan meresapkan ke dalam tanah sehingga menambah air tanah untuk digunakan masyarakat luas," terangnya, Selasa (15/1/2019).

Selanjutnya, dari sisi lalu lintas, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta M Zandaru Budi mengatakan pihaknya telah menambahkan rekomendasi dalam Amdal Lalu Lintas yang ditargetkan rampung pada Januari ini.

"Amdal Lalin belum selesai. Tapi dokumen sudah dibahas di internal Dishub. Tinggal satu tahapan teknis lagi," bebernya.

Melihat kondisi jalan di Tegalturi yang memiliki kebar 6-7 meter, Zandaru menuturkan bahwa dalam rekomendasi Dishub menyebutkan terkait peningkatan kapasitas jalan, yakni pelebaran jalan dari dua lajur menjadi empat lajur.

"Paling tidak menjadi 14-16m. Karena posisi bus besar dan agar bisa dilewati empat jalur, maka Sorogenen dilebarkan," ucapnya.

Ia menambahkan, kebanyakan pengunjung Taman Pintar adalah rombongan yang mengunakan kendaraan bus pariwisata. Maka dari itu, jalur masuk bus pun harus ditata sedemikian rupa.

Baca: Ulang Tahun Jadi Momen Taman Pintar untuk Berkembang

"Jalurnya dari selatan, ringroad, masuk Imogiri, ke pertigaan barat Tegalturi, simpang RS Jogja, sampai barat Pasar Telo, ke utara jalan Karangkajen, Menukan, dan kita rekomendasikan parkir ke eks-Stiker," jelasnya.

Selain pelebaran jalan, lanjutnya, hal lain yang diperlukan adalah normalisasi simpang yang dilewati bus pariwisata tersebut.

"Jadi simpang lainnya harus disesuaikan juga," ucapnya.