Bantul
Pariyem Panen Serai dari Halaman Sendiri, Laku Dijual Hingga 700 Ribu
Memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun ternyata dapat mendatangkan keuntungan.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
"Ya sekitar empat bulan nanti dipanen. Tapi ndak semua saya jual, saya sisihkan juga untuk bibit ditanam lagi," ujarnya.
Baca: Teh Serai, Minuman Kaya Manfaat Bagi Tubuh, Begini Cara Mudah Membuatnya
Selain serai, Pariyem juga menanam berbagai macam sayur dan buah.
Pepaya, pisang, cabai, hingga singkong lengkap memenuhi lahan sekitar rumahnya seluas sekitar dua hektare.
"Itu ada pepaya California, ada lombok juga," katanya sambil menunjuk tanaman cabai yang tampak berbuah.
Tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Butuh, apa yang dilakukan Pariyem ini menginspirasi anggota KWT lainnya.
Ketua KWT Dusun Butuh, Wahyuningsih mengatakan, ada beberapa anggota lain yang turut menanam serai.
"Ada yang ikut menanam, tapi tidak sebanyak di tempat Bu Pariyem. Karena kan lahannya terbatas," jelasnya. "Paling hanya ditanam sedikit. Ada juga yang ditanam di pinggir sawah," sambungnya.
Ia berharap, para anggota KWT dapat produktif bercocok tanam paling tidak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri.
Apa yang dilakukan Pariyem menurutnya hal yang cukup bagus karena dapat dijual untuk tambahan ekonomi keluarga.
"Bagus untuk tambahan ekonomi," katanya.
Sementara itu, Lurah Desa Patalan, Sayudi mengatakan pihaknya tengah menggalakkan KWT di tiap dusun.
Ia menargetkan 20 dusun memiliki KWT.
"Saat ini baru ada lima. Targetnya 2019 ini ada 20 dusun," jelasnya.
Sementara ini KWT baru ada di Dusun Sulang Kidul, Dusun Patalan, Dusun Tanjung Karang, Dusun Bakulan, dan Dusun Butuh.
"Ada dua dusun lagi yang sudah siap dibentuk KWT," tuturnya.
Pihaknya secara khusus juga telah menganggarkan APBDes untuk KWT.
"Kami anggarkan di APBDes untuk pembentukan KWT," ungkapnya.
Bahkan ia ingin tanaman serai dapat terus dibudidayakan di kalangan KWT.
"Menanamnya kan mudah dan laku, tidak setiap hari menyiram. Bisa dijadikan komoditas," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)