Jawa
Gunung Tidar Semakin Cantik dengan Taman Tematik, Bercahaya Warna-warni Saat Malam Hari
Hutan kota tersebut bertambah cantik dengan penambahan lighting dan taman tematik yang ada di sisi timur.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kawasan Wisata Gunung Tidar yang ada di Kota Magelang terus berbenah.
Hutan kota tersebut bertambah cantik dengan penambahan lighting dan taman tematik yang ada di sisi timur.
Masyarakat pun semakin terpesona dan tertarik untuk mengunjungi satu dari beberapa landmark Kota Sejuta Bunga tersebut.
Konsep taman tematik yang ada di sisi timur kawasan wisata Gunung Tidar ini memang menarik pandangan mata.
Lokasinya pun strategis, persis di pinggir jalan utama.
Saat malam hari, tulisan 'Magelang Kota Adipura Kencana' itu menyala warna-warni.
Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial
Bayangannya terpantul di kali yang jernih di pinggir taman.
Tak ayal, banyak pengguna jalan yang berhenti sejenak, turun dan berswafoto di depan taman.
"Konsep taman terus berubah. Untuk sementara ini, perubahan fokus pada pencahayaan (lighting) agar tampilan di malam hari menarik. Taman tematik dan lighting ini cukup bagus dan berhasil menarik minat masyarakat untuk sekedar berfoto," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko pada Tribunjogja.com, Jumat (11/1/2019).
Selain itu, vegetasi berupa tanaman bunga juga ditambah demi mempercantik taman tematik di lereng gunung tidar tersebut.
Tanaman yang ditanam di taman antara lain bayam merah, krokot, serta tanaman hias berukuran kecil lainnya yang memiliki warna mencolok.
Baca: DPRD Kota Magelang Wacanakan Pembentukan Perda CCTV
"Banyak pilihan vegetasi yang ditanam, ada bayam merah, krokot, dan tanaman hias lain yang berwarna mencolok, ada yang merah, kuning, ungu. Semakin mempercantik taman di lereng Gunung Tidar tersebut," tutur Eri.
Lokasi taman yang berada di lereng memiliki kontur tanah yang miring, sehingga dapat berdampak pada mudahnya tanah longsor. Untuk itu, rumput sintetis juga akan dipasang di sekitar taman yang memiliki struktur tanah yang labil dan rawan longsor.
"Nanti ada sebagian yang kita pasangi rumput sintetis di tanah yang labil dan rawan longsor. Tapi di dalamnya tetap akan kita tata tanaman dan aksesoris dekoratif yang menarik," terangnya.
Taman tematik tersebut memiliki panjang sekitar 400 meter dan dirawat sekitar 10 orang petugas dari Disperpa Kota Magelang.
Baca: PAD Kota Magelang Meningkat Signifikan Selama 4 Tahun Terakhir
Sedari awal dibangun sebagai penghargaan atas diraihnya Piala Adipura Kencana oleh Kota Magelang.
Selain itu taman ini dibangun bertujuan untuk mempercantik sisi timur kawasan Gunung Tidar.
"Penghargaan ini kemudian diwujudkan secara monumental dalam bentuk taman tematik. Tujuan lainnya agar display di sisi Timur Gunung Tidar terlihat lebih menarik,"
Tampilan Taman Lereng Gunung Tidar di sisi Timur ini pun terus diperbarui, demi memperindah tampilan hutan kota tersebut.
Perawatan tanaman hias dan bunga pun rutin dilakukan.
"Wajah disana (taman lereng gunung tidar) akan selalu berubah dan menarik, dinamis. Tanamannya kita ganti terus setiap semesteran," katanya.(*)