Aktivitas Merapi

25 Ribu Masker Disiapkan BPBD Kabupaten Klaten, Antisipasi Hujan Abu Merapi

Berdasarkan informasi dari BPPTKG, saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih dalam status Waspada (Level 2).

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
ist
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kabupaten Klaten melakukan assesment awal dan membagikan masker usai guguran lava pijar Gunung Merapi yang menyebabkan hujan abu tipis di sejumlah desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/1/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - BPBD Kabupaten Klaten menyiapkan sekitar 25 ribu masker terkait dampak dari adanya guguran lava pijar yang menyebabkan abu vulkanik di sekitaran puncak Gunung Merapi.

BPBD Kabupaten Klaten menerima laporan kejadian hujan abu vulkanik yang terus-menerus oleh warga masyarakat sekitar Kemalang, Klaten.

Sabtu (5/1/2019) siang ini, satu desa yakni Desa Balerante juga mengalami hujan abu.

Kendati tak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga namun pihak BPBD Klaten berinisiatif untuk menyiapkan 25 ribu masker jika sewaktu-waktu hujan abu terjadi.

Baca: Aktivitas Merapi, Hanik: Tidak Ada Aktivitas yang Signifikan

Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Bambang Giyanta menjelaskan pada Jumat (4/1/2019) malam, pihaknya telah mengirimkan 2600 masker ke Desa Tegalmulyo, Kemalang saat kejadian abu vulkanik pada Jumat malam lalu.

"Total ada 25 ribu masker disiapkan oleh BPBD Klaten," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pihaknya menggutus Kabid Kedarutatan dan Logistik untuk meninjau secara langsung di desa-desa yang ada di lereng Merapi guna memantau perkembangan dan kondisi.

Berdasarkan laporannya pada Sabtu, (5/21/2019) siang ini tepatnya pukul 11.50 WIB, hujan abu tipis kembali menyelimuti sekitar lereng Merapi.

"Hujan abu tipis terjadi di lereng merapi. Sangat tipis dan tidak berdampak pada aktivitas warga," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana juga ikut memantau perkembangan Gunung Merapi langsung ke Kabupaten Klaten.

Sarwa Pramana juga langsung berkoordinasi dengan jajaran Kalak BPBD Klaten, Sekretaris dan pejabat lainnya.

Baca: Terkait Hujan Abu Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Sebaran Hujan Abu Hanya 6 Km dari Puncak

"Masyarakat supaya tetap tenang karena aktivitas merapi masih level waspada. Hujan abu juga tidak berdampak pada aktivitas warga. Silahkan masyarakat melanjutkan aktivitas ronda sekaligus memantau perkembangan gunung merapi," harapnya.

Guguran lava terpantau di Gunung Merapi pada Jumat (4/1/2019) pukul 21.01 WIB dengan amplitudo 70 mm, durasi 150 detik dan jarak luncur sekira 1,2 km, mengarah ke hulu Kali Gendol.

Hal ini menyebabkan hujan abu vulkanik di sekitaran puncak Merapi.

Berdasarkan informasi dari BPPTKG, saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih dalam status Waspada (Level 2).

Segala bentuk kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Sementara itu, jarak dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Masyarakat yang tinggal di KRB lll diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved