Gunungkidul
Dalam Waktu Empat Hari, Dua Warga Gunungkidul Tewas Gantung Diri
Dalam kurun waktu empat hari, dua kasus bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di Gunungkidul.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam kurun waktu empat hari, dua kasus bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di Gunungkidul.
Kasus pertama di tahun 2019 terjadi di wilayah Desa Girisekar, Kecamatan Panggang.
Seorang lansia Mulyo Pawiro (90), ditemukan tewas dengan leher terlilit gorden pada 1 januari lalu.
Tiga hari berselang, tepatnya, Jumat (4/1/2019), kasus gantung diri kembali terjadi.
Kali ini terjadi di wilayah Ngawen. Sudarsi (44), warga Dusun Sambirejo, Desa Watusigar, Ngawen ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam rumanya sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca: Kapolda DIY : Kasus Klitih di Yogyakarta Menurun
Baca: Polda DIY Berhasil Tangkap 4 Pelaku Klitih
Kejadian tersebut bermula ketika Sumardi pulang dari ladang.
Sesampai di rumah, Sumardi mendapati dalam kondisi sepi dan langsung memeriksa ke sejumlah ruangan.
Saat masuk ke tempat penyimpanan gabah ia terkejut lantaran melihat sang istri menggantungkan dirinya di langit-langit.
Melihat kejadian tersebut ia meminta pertolongan kepada tetangga sekitar rumah beberapa tetangganya segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
Baca: Taiwan Bantah Ratusan Mahasiswa Indonesia Jalani Kerja Paksa saat Magang
Tak lama berselang anggota Polsek Ngawen bersama tim medis dari Puskesmas Ngawen 1 melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon, mengatakan setelah melakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan.
" Korban murni gantung diri, motifnya karena adanya masalah pada perekonomiannya," ujarnya. (tribunjogja)