Jangan Lewatkan! Bintang Sirius Akan Menjadi yang Paling Terang di Malam Tahun Baru
Sirius kerap kali disebut sebagai bintang tahun baru. Lantaran bintang yang berada di konstelasi Canis Major ini akan mencapai titik tertinggi
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com - Sirius kerap kali disebut sebagai bintang tahun baru. Lantaran bintang yang berada di konstelasi Canis Major ini akan mencapai titik tertinggi di langit pada malam pergantian tahun.
Yang menarik, Sirius juga menjadi bintang yang paling terang pada tengah malam saat malam pergantian tahun.
Seperti yang dilaporkan EarthSky , jika Anda tertarik untuk memandangi Sirius pada Malam Tahun Baru, maka Anda dapat dengan mudah melihatnya di tempat yang gelap untuk mendapatkan penampakan yang lebih jelas di langit.
Catat! Daftar Fenomena Astronomi Menarik di Langit Indonesia Tahun 2019
Untuk menemukan bintang Sirius, arahkan perhatian Anda ke arah bintang-bintang yang berada di dalam rasi bintang Orion dan Anda tidak akan melewatkannya, karena Orion akan selalu mengarahkan para penikmat pemandangan langsung ke Sirius.
Karena Sirius mencapai puncaknya dan titik tertinggi di langit pada Malam Tahun Baru, para astronom menyebutnya puncak tengah malam. Sirius biasanya adalah bintang paling terang di langit tepat setelah matahari, bersinar pada besaran -1,5, yang berarti bahwa itu adalah empat kali lebih terang dari bintang paling terang ketiga yang dapat dilihat dari garis lintang utara-utara.
Setelah Gerhana Bulan Total Blood Moon, 2 Peristiwa Astronomi Ini Akan Terjadi di Bulan Agustus
Adapun meskipun warna Sirius biru-putih, tapi ia dapat terlihat berkedip-kedip berbagai warna pelangi. Inilah yang membuatnya juga dijuluki sebagai bintang pelangi karena kerlap-kerlip warnanya yang selalu berubah.
Sirius juga sering disalahartikan sebagai UFO dan sering dilaporkan demikian.
Sirius ditulis dalam beberapa catatan astronomi tertua yang diketahui manusia, dan bangsa Mesir kuno menyembahnya sebagai Dewi Sopdet, yang mereka yakini akan menyediakan tanah subur mereka dengan kesuburan yang dibutuhkan untuk menjaga tanaman tetap tumbuh dengan subur.
Sehingga pada Mesir Kuno, malam pergantian tahun juga seringkali disebut sebagai The Coming of Sopdet. (*)
