PSIM Yogyakarta
Disanksi 5 Pertandingan Tanpa Penonton, Manajemen PSIM Yogyakarta : Kita Harus Berbenah Semuanya
Sanksi tersebut merupakan buntut dari kerusuhan dalam laga babak 64 besar Piala Indonesia 2018 antara PS Tira kontra PSIM Yogyakarta
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan 5 pertandingan tanpa suporter.
Sanksi tersebut merupakan buntut dari kerusuhan dalam laga babak 64 besar Piala Indonesia 2018 antara PS Tira kontra PSIM Yogyakarta, di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (11/12/2018) lalu.
Berdasar hasil sidang Komisi Disiplin PSSI, Rabu (19/12/2018), ulah suporter Laskar Mataram, julukan PSIM, yang merangsek masuk ke dalam lapangan membuat Komdis menjatuhkan sanksi tersebut.
Baca: PSIM Yogyakarta Disanksi Lima Pertandingan Tanpa Penonton
Baca: Hasil Lengkap Sidang Komdis PSSI 19 Desember, Hukum Krisna Adi, PS Mojokerto Putra, PSIM vs PS Tira
Sekadar informasi, pertandingan face knock out antara dua kesebelasan itu akhirnya harus terhenti pada kisaran menit 80, akibat ribuan suporter memasuki lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion, seperti jaring gawang, adboard, hingga bench pemain.

Bahkan sempat terlibat baku pukul antara suporter dengan pemain serta official tim PS Tira sebelum akhirnya situasi dapat dikendalikan pihak kepolisian.
Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Kastawa, tak menapik bila hukuman tersebut menambah daftar panjang cobaan yang harus diterima PSIM Yogyakarta pada tahun 2018.
Sebelumnya, pada awal musim lalu PSIM juga harus memulai kompetisi dengan poin minus 9 lantaran menerima sanksi dari FIFA.
"Prihatin bertubi-tubi, kita sebagai tim dan manajemen tentu sanksi seperti ini merugikan ya," ujar Jarot Kastawa, Minggu (23/12/2018).
Sejauh ini, Jarot mengungkapkan pihaknya belum menentukan langkah apa yang akan diambiil termasuk bila jajaran manajemen PSIM akan menempuh banding.
Baca: Manajemen PSIM Lebih Berhati-hati dalam Ambil Keputusan Kerjasama dengan Investor
Baca: Kronologi Kecelakaan Krisna Adi, Penyerang PS Mojokerto Putra yang Dihukum Seumur Hidup
"Saya belum terima surat keputusan dari Komdis, tapi yang jelas kita harus berbenah semuanya karena apapun yang dilakukan suporter pasti berimbas langsung ke tim. Bukan hanya secara finansial namun juga sanksi secara teknis seperti ini," kata Jarot.
"Jika sudah seperti ini tidak ada istilah pembelaan karena PSSI menerima laporan langsung dari perangkat pertandingan, lalu disampaikan pada Komdis yang setelahnya menggelar sidang dan langsung memberi putusan," imbuh Jarot.

Selain memberi hukuman pada PSIM, Komdis juga memberi hukuman yang tak kalah berat pada tim PS Tira.
Panitia Pelaksana PS Tira yang dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman dijatuhi denda sebanyak Rp 50 juta.
PS Tira pun harus menanggung sanksi berat lantaran dua pemain yaitu Roni Sugeng serta Teguh Amiruddin yang melakukan pelanggaran berupa memukul penonton di lapangan disanksi larangan bermain selama enam bulan.
Sekretaris PS Tira, Yandri menegaskan timnya bakal menempuh langkah banding atas sanksi tersebut.
"Kita dari PS Tira akan ajukan banding karena kita beranggapan kita menerima serangan terlebih dahulu maka kita ajukan banding. Artinya ini sebagai upaya hukum untuk meringankan hukuman," ujar Yandri. (*)