Berita PSS Sleman
Pesan Mbah Mul untuk PSS Sleman Soal Tantangan Liga 1, Kondisi Stadion, Anggaran, hingga Harga Tiket
PSS Sleman sebentar lagi berlaga di kompetisi Liga 1, kasta tertinggi di liga Indonesia. Sesepuh PSS Sleman, Mbah Mul, punya sederet pesan berikut ini
Ia pun meyakini PSS Sleman cukup sexy bagi sejumlah sponsor sehingga tak sulit untuk mencari pembiayaan musim depan.
Harga tiket
Selain itu, peningkatan harga tiket PSS Sleman mungkin dapat menjadi pilihan guna menyiasati dana yang membengkak di Liga 1.
"Harga tiket (Pertandingan) harus dinaikkan, namun tentunya juga diiringi pengelolaan yang profesional. Sedangkan untuk sponso, dicari terus dan saya yakin PSS banyak diminati sponsor. Misal cari sponsor maskapai penerbangan untuk mengurangi biaya pesawat ketika melakoni laga tandang," kata Mbah Mul.
Selain membenahi infrastruktur stadion yang menurutnya tak kalah penting ialah melakukan pembinaan berjenjang guna menggali potensi pesepakbola DIY khususnya Kabupaten Sleman.
"Askab PSSI Sleman juga harus berbenah, untuk mengangkat potensi pemain daerah masuk ke Liga 1.
Tidak perlu cari pemain jauh-jauh, tapi kita kondisikan DIY ini tiga sampai empat tahun kedepan minimal separuh PSS merupakan pemain asli DIY.
Sebagai gambaran, misal cucu saya pemain PSS otomatis satu keluarga kami tentu juga ikut mendukung langsung ke stadion," tandas Mbah Mul.
Baca: Nasib Cristian Gonzales Bersama PSS Sleman Terkendala Faktor Usia
Rombak skuat
Perombakan skuat menurut Mbah Mul mutlak harus dilakukan.
Bahkan, pria yang tujuh tahun menjadi manajer tim PSS Sleman tersebut menilai hanya 30 sampai 40 persen saja skuat musim lalu yang laik dipertahanankan.
"Kalau mau bersaing tentu kualitas pemain ini harus naik kelas, apalagi semua tahu persaingan di Liga 1 seperti apa. Ada banyak tim hebat seperti Arema FC, Persija, Persib, Persebaya," ujar Mbah Mul.
Ia pun turut berpesan agar jajaran manajer tim PSS Sleman tak 'membeli kucing dalam karung' ketika memutuskan untuk menggunakan jasa pemain asing apalagi pemain yang sebelumnya belum pernah berkompetisi di Indonesia.
"Pemain asing harus cari yang memiliki kualitas, kalau perlu lakukan scouting pemain langsung ke negara asal seperti Brazil, Argentina, Paraguay.
Pastikan pemain yang akan didatangkan bisa memberi kontribusi pada tim untuk bersaing di Liga 1," kata Mbah Mul.
"Jadi kita tahu benar kualitas pemain, tentu disesuaikan dengan kebutuhan tim juga.
Bisa juga menggandeng tim luar untuk bekerjasama, dibanding melalui agen-agen pemain," pungkasnya.
(han/tribunjogja.com)