Sport
PASI DIY Diharapkan Lebih Banyak Sumbang Atlet ke Pelatnas
Terakhir, DIY mengirimkan masing-masing satu pelatih dan atlet untuk Pelatnas Asian Games 2018 lalu.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJACOM, YOGYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY mendorong Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY untuk dapat mencetak dan menyumbangkan banyak atlet daerah, di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKes AIFO mengatakan, DIY seringkali menyumbangkan sumber daya manusianya, terutama untuk pelatih atletik.
Namun, ia menyayangkan, hal itu tidak diimbangi dengan partisipasi atlet di Pelatnas.
Baca: Mutasi Atlet untuk Porda DIY 2019 Telah Ditutup
Terakhir, DIY mengirimkan masing-masing satu pelatih dan atlet untuk Pelatnas Asian Games 2018 lalu.
Yakni, atas nama Herry Suharno dan Bayu Prasetyo.
Tentu, ini menjadi perhatian KONI DIY, yang tengah berupaya meningkatkan jumlah atletnya ke dalam Pelatnas.
"Kita selalu sumbang pelatih atletik di Pelatnas, tapi atletnya tidak. Di Asian Games kemarin ada satu atlet, Bayu dan pelatihnya Pak Herry. Ke depan, semoga atlet tidak hanya berhenti di level daerah, tapi juga sampai ke nasional," katanya.
Djoko pun menyoroti, prestasi para atlet di cabang olahraga (cabor) atletik DIY yang cukup tertinggal dengan provinsi lainnya.
Namun, dengan adanya pelatih yang berkualitas, ia berharap, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 mendatang, bisa lahir atlet berprestasi, yang mampu mendulang medali, setidaknya dua emas di cabor tersebut.
Baca: Atlet Puslatda KONI DIY Lakoni Latihan Fisik di Pantai
Seperti diketahui, pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu, di cabor atletik, kontingen DIY menorehkan satu perak di nomor 5.000 m putra dan satu perunggu di nomor 10.000 m putra, atas nama Nur Shodiq.
Kini Nur Shodiq dan rekannya, Bayu Prasetyo menjalani persiapan melalui Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI DIY, menuju PON XX Papua 2020.
"Harapan kita, di PON Papua, bersama PASI DIY, berangkat dan pulang membawa medali emas. Tidak banyak, cukup dua medali emas saja. Kita bagi-bagi, karena target kita kan 17 medali emas, serta perbaiki peringkat di PON Jabar lalu," ucapnya.
Menurut Guru Besar Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY tersebut, banyak hal yang mempengaruhi prestasi para atlet.
Baca: Kisah Inspiratif 2 Bocah Bantul Raih Peraih Medali Emas dan Juara Umum Atletik Tingkat Nasional
Antara lain, adanya kompetisi yang baik, berjenjang dan berkelanjutan. Lalu, ketersediaan sarana prasarana yang terstandar dan memadai.
Di samping itu, penggunaan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi, serta peningkatan kualitas pelatih, juga tidak kalah penting.
Sebab, sebagus apapun kemampuan atlet yang dimiliki, seandainya tanpa didukung pelatih berkualitas, maka menjadi sia-sia keberadaannya.
"Kemudian, motivasi tinggi bagi para atlet juga termasuk di dalamnya. Ini perlu didorong, demi melahirkan atlet yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan cabor atletik," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
