Bantul

TPID Yogyakarta Waspadai Adanya Lonjakan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru

TPID Yogyakarta Waspadai Adanya Lonjakan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
TPID Yogyakarta memantau harga di pasar tradisional Imogiri Bantul, Selasa (18/12/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Yogyakata melakukan pantauan harga di pasar tradisional Imogiri, Bantul, Selasa (18/12/2018).

Dari hasil pantauan tersebut, harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan namun masih dalam taraf wajar.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya gula pasir, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit.

"Kenaikan sekitar Rp 200 sampai ribuan rupiah. Masih relatif wajar," kata Probo Sukesi, selaku Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, ditemui usai pemantauan harga, Selasa (18/12/2018).

Baca: Antisipasi Bahan Berbahaya, BBPOM Yogyakarta Lakukan Uji Laboratorium Makanan di Pasar Imogiri

Diketahui, harga gula pasir dari awalnya Rp 10.467/kg naik menjadi Rp 10.500/kg. Telur ayam ras mengalami kenaikan, dari harga Rp 23.767/kg menjadi Rp 24.000/kg.

Bawang merah dari awalnya harga Rp 23.467/kg naik menjadi Rp 24.000/kg, Bawang Putih kating mengalami kenaikan dari harga Rp 19.333 menjadi Rp 19.533/kg. Cabai keriting naik dari Rp 17.400/kg menjadi Rp 19.067/kg.

Begitu juga cabai rawit merah dari awalnya Rp 19.933/kg mengalami kenaikan harga menjadi Rp 22.333/kg.

Kata Probo Sukesi, informasi dari sejumlah pedagang menjelang akhir tahun akan ada kenaikan harga lagi.

"Itu yang harus kita waspadai. Supaya kenaikan harga tidak sampai membuat inflasi kita merah," ujar dia.

Cegah lonjakan Harga

Selain Bank Indonesia, tim pemantau Inflasi daerah [TPID] terdiri dari sejumlah instansi, meliputi Biro administrasi perkonomian dan Sumberdaya alam Setda DIY, Bagian Administrasi Perekonomian, Dinas perindustrian dan perdagangan DIY, BPS, Bulog, BBPOM, Dinas perhubungan, Kepolisian dan sejumlah instansi lainnya.

Tim ini, menurut Probo akan berkerjasama saling bahu membahu untuk mencegah supaya tingkat inflasi tidak berada pada zona merah. Satu upayanya dengan pengendalian harga, agar tidak terjadi lonjakan cukup tinggi.

"Dari Bulog kita akan lakukan operasi pasar, dari kabupaten ke kabupaten yang lain. Muter," terang dia.

Selain itu, Probo juga mengimbau kepada masyarakat menyambut hari raya Natal dan tahun baru supaya berbelanja secara bijak.

Baca: Siswa SMPN 5 Yogyakarta Manfaatkan Limbah Daun Asam Jadi Sumber Energi Listrik

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved