Sleman
BPAD DIY Berikan Inovasi untuk Tanamkan Budaya Membaca
Kepala BPAD DIY, Monika Nur Lastiyani, mengatakan saat ini minat baca masyarakat masih rendah.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA — Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar Roadshow Minat Baca di Sumbersari Moyudan Sleman, Jumat (14/12/2018) untuk membudayakan kegemaran membaca sekaligus mengenalkan inovasi program untuk menanamkan budaya membaca di masyarakat.
Kepala BPAD DIY, Monika Nur Lastiyani, mengatakan saat ini minat baca masyarakat masih rendah.
Untuk itu pentingnya peran keluarga yang merupakan lingkup paling kecil menggerakkan budaya literasi di masyarakat, supaya menjadi contoh anak-anaknya.
“Keluarga memegang peranan penting. Mereka yang seharusnya pertama mengenalkan buku ke anak-anaknya. Siapa yang masih membacakan cerita untuk anak-anak sebelum tidur? Itu juga termasuk langkah untuk mengenalkan budaya membaca sejak kecil,” kata Monika.
Baca: Buka Wawasan dan Perluas Pergaulan dengan Membaca
Monika juga mengatakan berbagai inovasi dikenalkan kepada masyarakat.
BPAD DIY mempunyai inovasi dengan aplikasi i-jogja, perpustakaan keliling yang bekerjasama dengan semua kabupaten/kota di DIY dengan menyediakan pojok baca.
Masyarakat juga diajak untuk mengenal Grhatama Pustaka yang bukan hanya sekedar tempat untuk membaca semata.
Namun juga bisa digunakan untuk learning center. Di Grhatama Pustaka pengunjung bisa melakukan berbagai macam aktifitas, seperti membaca, diskusi, nonton di bioskop, mendongeng, bermain musik, dan yang lainnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sleman, Ayu Laksmi Dewi Tri Astika Putri, mengatakan di Sleman ada satu target yaitu Sleman menuju kabupaten dengan Smart Regency.
Salah satu faktor yang menentukan target tersebut yaitu di bidang literasinya.
Baca: Wali Kota Yogya Minta Orangtua Tanamkan Budaya Membaca pada Anak
"Pada masterplan yang sudah disusun untuk Sleman Smart Regency, literasi juga menentukan khususnya untuk mendukung Sleman yang cerdas harus berbasis teknologi," katanya, Kamis.
Berbagai inovasi program diterapkan DPK Sleman, seperti perpustakaan keliling, pojok baca di desa wisata serta tempat strategis lainnya. Selain itu ada juga e-Book yang bisa diakses melalui Android.
Anggota DPRD DIY M. Yazid SAg mengatakan jajarannya mendukung berbagai program inovatif guna mendorong minat baca masyarakat.
Hal ini perlu diperhatikan karena membaca membuat masyarakat kreatif dan mampu meningkatkan kesejahteraannya.
"Kita akui minat baca masyarakat masih kurang. Kami mendorong program inovasi untuk merangsang masyarakat mau membaca karena mambaca bisa mengubah pola pikir dan meningkatkan kreatifitas ," kata Yazid.(TRIBUNJOGJA.COM)