Kriminal
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Berakhir Tragis di Kebun Tebu, Pujaan Hati Malah Dinodai Hingga Tewas
Kasus pembunuhan dan perkosaan terjadi Lampung. RA (15) dibunuh gara-gara menolak cinta pria bernama Wagiran
"Saya datang dari arah belakang, lihat Wagiran dan saya juga mau. Dikasih, lalu saya ikut memperkosa,"akunya.
Baca: Suami Lacak Istrinya dengan GPS Ponsel, Ternyata Berada di Kamar Kos Bersama Caleg Bantul
Sugiah Tak Tahu
Sugiah, bibi Wagiran, juga menjadi tersangka dalam tindak pidana pembunuhan terhadap RA.
Polisi menyebut peran Sugiah sebagai orang yang memindahkan kerangka korban.
Sugiah berkelit. Ia mengaku tidak tahu-menahu mengenai pembunuhan itu.
Menurutnya saat berkebun di perkebunan miliknya, dia menemukan tengkorak dan mengumpulkannya lalu menguburnya di tempat lain.
"Saya tidak tahu apa-apa, saya hanya menemukan tengkorak lalu mengumpulkannya dan membungkus dengan kain selanjutnya kubur kembali tidak jauh dari tempat saya menemukan tengkorak-tengkorak itu,"terang Sugiah.
Wagiran mengenal RA lewat jejaring sosial facebook.
Baca: Kisah Pengusaha Penggila Perhiasan Emas: Gunakan Kalung, Cincin dan Gelang 13 Kilogram!
Mereka sering berhubungan lewat media sosial tersebut. Pada Minggu (30/9), RA pamit ke pamannya hendak pergi ke Kecamatan Bunga Mayang bersama Wagiran.
Wagiran menjanjikan pekerjaan di sebuah butik pakaian ke RA, yang putus sekolah.
Pergilah RA bersama Wagiran mengendarai sepeda motor.
Di tengah perjalanan, Wagiran yang kepalang jatuh cinta terhadap RA, menyatakan cintanya.
RA menolak cinta Wagiran.
Wagiran tak menyerah.
Warga Dusun Purwodadi, Desa Gedung Ketapang, Sungkai Selatan ini kembali mengutarakan perasaannya ke RA dua kali.