Anjing Keluarga Dipanggil-panggil Tak Kunjung Muncul, Ternyata Sedang Dililit Ular Piton Segede Ini
awalnya salah seorang anggota keluarga memanggil-manggil anjing peliharaan mereka untuk pulang namun tidak kunjung datang.
TRIBUNjogja.com --- Ular piton masuk ke pemukiman penduduk karena tak menemukan makanan di habitat makin sering terdengar.
Seperti kisah dari Negara Jiran Malaysia, seekor ular piton dengan panjang lebih kurang 6 meter melilit anjing peliharaan.
Kejadian itu terjadi pada 10 Desember 2018, anjing peliharaan itu milik keluarga yang tinggal di seputaran Jalan Kejatau, Sri Aman, Sarawak, Malaysia.
Mengutip laman New Straits Times (11/12/2018), keluarga pemilik anjing itu menolak membeberkan identitasnya namun mau bercerita kejadiannya.
Anjinya mati, ular piton itu berhasil ditangkap.
Menurut New Straits Times, awalnya salah seorang anggota keluarga memanggil-manggil anjing peliharaan mereka untuk pulang namun tidak kunjung datang.
Seluruh anggota keluarga inipun berkeliling untuk mencari anjingnya.
Betapa terkejutnya mereka, melihat Anjingnya ditemukan dalam kondisi dililit oleh ular piton besar.
Mereka lantas berusaha melepaskan anjingnya dari lilitan ular piton itu.
"Kami memukul ular itu agar anjing kami bisa lepas. Ular itu lantas melepaskan anjing kami sebelum menghilang ke dalam lubang di dekatnya," kata seorang anggota keluarga dikutip Tribunjogja.com dari Grid.
Baca: Suami Lacak Istrinya dengan GPS Ponsel, Ternyata Berada di Kamar Kos Bersama Caleg Bantul
Usai insiden itu, mereka lantas menghubungi Dinas Kebakaran dan Penyelamatan sekitar pukul 14.42 waktu setempat.
Mereka takut, ular piton itu masih berkeliaran di sekitar rumahnya dan dikhawatirkan akan mencelakai orang-orang di sekitar.
Satu tim yang terdiri dari 9 personil dari stasiun Sri Aman pun segera bergegas ke tempat kejadian untuk menangkap ular itu, yang dibantu juga warga setempat.
Setelah satu jam melakukan pencarian ular piton itu akhirnya dapat ditangkap.
Ular piton sepanjang 6 meter berhasil diamankan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan setempat
Ular tersebut dilaporkan panjangnya 20 kaki atau sekitar 6 meter dengan diameter tubuh 16 cm.
Saat ditangkap, ular piton ini juga agresif
Sementara itu, keluarga sang majikan merasa sangat kehilangan anjing peliharaan mereka, tetapi sekaligus bersyukur.
"Kami hancur atas anjing kami, tetapi hidup kami beruntung karenanya. Kalau bukan karenanya, ular itu mungkin sudah masuk ke dalam rumah," kata salah seroang anggota keluarga.
Selain di Malaysia, kasus tentang ular piton juga kerap terjadi di Indonesia
Baca: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Berakhir Tragis di Kebun Tebu, Pujaan Hati Malah Dinodai Hingga Tewas
Entah itu tentang penangkapan ular piton maupun korban keganasan ular piton.
Terakhir, seekor ular piton berukuran raksasa ditangkap warga bersama-sama saat ditemukan di kebun karet di Desa Pawan, Kec Rambah Samo, Kab Rokan Hulu, Riau, Minggu (18/11/2018).
Ular Piton Besar itu ditangkap setelah seorang warga secara tak sengaja melihat di kebun karet.
Ular Piton Besar itu memiliki panjang sekitar 6 meter.
Penemuan Ular Piton Besar itu berawal saat Dawar (40) lewat di kebun karet dan melihat binatang tersebut.
Kebun karet tak jauh dari pemukiman warga.
Khawatir Ular Piton Besar itu memangsa ternak, Dawar pun menginformasikan pada warga lainnya.
Ramai-ramai warga pun mendatangi lokasi awal ular dan berusaha menangkapnya.
"Dikarenakan yang bersangkutan takut apabila satwa tersebut memangsa ternak warga maka dengan bantuan beberapa warga sekitar dia mendatangi dan menangkap ular piton tersebut," kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati.
Tim Quick Respon BBKSDA Riau mendapat laporan dari Kapolsek Rambah Samo, AKP Hermawan tentang adanya tangkapan Ular Pyton di wilayahnya, Minggu (18/11/2018).
Baca: Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Beberapa Langkah Ini Bisa Anda Lakukan
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Mahfud segera menyampaikan perihal tersebut kepada Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono yang segera memerintahkan untuk mengevakuasi satwa tersebut.
Menurut Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, kronologis kejadiannya adalah seorang warga bernama Dawar, 40 tahun penduduk Desa Pawan, Kec Rambah Samo, Kab Rokan Hulu melihat Ular Pyton dengan panjang sekira 6 meter di kebun karetnya yang berdekatan dengan pemukiman warga.
Kapolsek Rambah Samo yang mendapat laporan tersebut segera menghubungi pihak BBKSDA Riau untuk meminta agar ular segera di evakuasi.
Tim Balai Besar KSDA Riau terdiri dari Aswar, Ahmad Sunarko dan Debby Lapoliza segera turun menuju TKP untuk melakukan penjemputan Ular Piton. Tim sampai di lokasi sekira pukul 17.00 wib.
Dikarena cuaca hujan terus menerus, evakuasi berjalan hampir 2,5 jam, namun akhirnya ular puton berhasil dievakuasi untuk dibawa ke kandang transit sementara BBKSDA Riau.(*)