Travel

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Petani di Bantul Sulap Lahan Pasir jadi Kebun Bunga

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Petani di Bantul Sulap Lahan Pasir jadi Kebun Bunga

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Spot-spot foto yang disiapkan di kebun bunga Romatic Garden. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Hari raya Natal dan tahun baru tinggal hitungan hari. Artinya, momen libur untuk berkumpul bersama sanak keluarga sebentar lagi akan tiba.

Menikmati waktu spesial bersama keluarga, banyak masyarakat yang kemudian memilih dengan cara berlibur. Santai dari rutinitas pekerjaan.

Peluang itu yang kemudian dimanfaatkan oleh petani di Bantul untuk menyediakan tempat  liburan alternatif keluarga, berupa taman bunga. Mereka menyulap lahan pasir di pesisir selatan menjadi kebun bunga yang indah.

Spot-spot foto yang disiapkan di kebun bunga Romatic Garden.
Spot-spot foto yang disiapkan di kebun bunga Romatic Garden. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Satu dari petani itu dalah Surati (55), asal Srigading, Sanden, Bantul. Sejak enam bulan lalu, tepatnya Juli 2018, bersama anaknya Ika Nartinaningrum, ia sudah mempersiapkan lahan untuk dijadikan kebun bunga.

Kebun bunga itu diberi nama Romantic Garden. Aneka macam bunga ditanam. Mulai dari Bunga Matahari, Bunga Pacar Air, Seribu Bintang, Jengger Sanggul, Kenikir, Celosia hingga Bunga Kertas janis Hibrida terlihat bermekaran.

Baca: Menyatu dengan Alam di Sendang Gile, Air Terjun Nan Eksotik di Pedalaman Hutan Pulau Lombok

"Ada sekitar 12 jenis bunga yang saya taman di kebun ini," ucap Surati, ramah, ketika ditemui sedang bekerja merapikan bunga.

Surati merapikan kebun bunga, untuk menyambut datangnya wisatawan saat libur Natal dan tahun baru.
Surati merapikan kebun bunga, untuk menyambut datangnya wisatawan saat libur Natal dan tahun baru. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Surati menjelaskan, Romantic Garden memiliki luas setengah hektar. Lahan itu awalnya lahan pertanian pasir. Namun kini telah disulap menjadi taman bunga yang indah.

Mengapa lahan pertanian disulap menjadi taman bunga. Alasannya sederhana. Menurut Surati, jika momennya tepat, menanam bunga lebih menguntungkan dari menanam sayur karena perawatannya lebih ringan.

Baca: Yogyakarta Didorong Jadi Pusat Sinematografi Nasional

"Apalagi jika musim liburan. Ramai pengunjung. Jauh lebih untung menanam bunga," ucapnya.

Bunga-bunga kini sudah bermekaran. Untuk mempercantik penampilan, Surati juga menambahkan aksesori tambahan. Berupa kain warna-warni, meja-kursi hingga sepasang ayunan.

Spot-spot foto yang disiapkan di kebun bunga Romatic Garden.
Spot-spot foto yang disiapkan di kebun bunga Romatic Garden. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

"Temanya, kan, romantis jadi saya kasih kain. Supaya pengunjung senang, dan bisa berfoto-foto di sini," tutur Surati, ketika ditanya mengapa.

Kebun bunga Romatic Garden, kata Surati, sebenarnya sudah dibuka untuk wisatawan sejak bulan Oktober 2018 lalu. Namun pengunjung belum terlalu ramai. "Mungkin karena belum musim liburan," ungkapnya.

Saat ini kebun Bunga yang berada di pesisir selatan, tepatnya di Dusun Wonoroto, Desa Gadingharjo Sanden, Bantul itu terus dilakukan perawatan kembali, dibenahi dan dipercantik.

Tujuannya untuk menyambut datangnya wisatawan saat libur Natal dan tahun baru mendatang. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved