Korteks pada Otak Anak Menipis Jika Sering Gunakan Gadget Berlebihan

Tahukah Anda, bahwa ada akibat buruk dari kebiasaan anak yang menggunakan gadget? Kondisi otak anak akan terganggu, juga efek negatif lainnya

Editor: iwanoganapriansyah
Thinkstock
Ilustrasi anak main gadget 

“Saya tidak bisa bilang ini buruk. Karena nyatanya smartphone juga berdampak baik bagi anak,” ucap Dr Gaya Dowling, salah seorang peneliti.

“Hanya saja, ini bisa jadi peringatan bagi orangtua agar tidak membiarkan anak mereka menggunakan smartphone terlalu lama.”

Korteks dan IQ Anak

Sebenarnya, sebelum penelitian yang dilakukan oleh Dr Gaya Dowling, ada beberapa penelitian yang mirip.

Seperti sebuah studi tahun 2014 yang menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara ketebalan korteks otak dan skor IQ.

Di mana korteks otak mulai menipis setelah usia lima atau enam tahun sebagai bagian dari proses penuaan normal.

Tapi studi tersebut tidak menunjukkan bahwa hal tersebut berpengaruh dalam IQ seseorang.

Lalu bagaimana cara menggunakan smartphone bagi anak?

Dengan usia rata-rata seorang anak untuk mendapatkan smartphone pertama mereka adalah 10 tahun.

Jika kurang dari usia 10 tahun, sebuah penelitian dari Korea University mengkhawatirkan bahwa ia akan ketergantungan pada teknologi ini.

Lebih jauh, ditakutkan smartphone akan dapat mempengaruhi otak remaja.

Sebab, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa remaja yang kecanduan smartphone mereka lebih mungkin menderita gangguan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Karena ia sangat bergantung pada smartphone mereka. Jadinya suasana hati mereka, tergantung pada smartphone. (Mentari DP/Intisari)

http://intisari.grid.id/read/031261854/lewat-pindai-otak-peneliti-ungkap-dampak-mengerikan-jika-anak-gunakan-smartphone-lebih-dari-7-jam-dalam-sehari?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved