Kulon Progo
Pemkab Kulon Progo Dianggap Belum Mampu Menangkap Peluang Pariwisata
Dinas Pariwisata Kulon Progo dianggap dewan setempat belum mampu menangkap peluang perkembangan wisata, apalagi dengan adanya pembangunan bandara NYIA
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
Utamanya untuk membicarakan pengembangan Sermo sebagai objek wisata unggulan dengan mengedepankan kepentingan umum.
"Perlu terobosan dan inovasi pengembangannya, jangan sampai waduk ini malah semakin terbengkalai dan semakin hari semakin terkesan jelek. Perbaikan infrastruktur seperti jalan juga perlu diperhatikan agar daya tarik wisatanya semakin mekar," kata Widiyanto.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Niken Probo Laras mengakui bahwa pengelolaan wisata di Kulon Progo saat ini belum optimal dan perlu banyak pembenahan.
Baca: DPRD Kulon Progo Minta Seleksi Perangkat Desa Pendoworejo Diaudit
Pihaknya akan membenahi infrastruktur dan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional bidang pariwisata.
Ini dilakukan untuk menghadapi hadirnya NYIA dan KSPN Borobudur.
Pengelolaan yang segera dilakukan pembenahan antara lain menyangkut fasilitas-fasilitas, paket hiburan, pelayanan, hingga kerja sama dengan desa wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk menyosialisasikan Sapta Pesona Pariwisata.
Pihaknya tengah menyiapkan data destinasi yang telah memberikan efek berlapis terhadap masyarakat, penilaian kunjungan wisata terbanyak yang harus diamati perkembangannya, hingga menyiapkan data status dan kondisi jalan.
"Kami juga menyiapkan data keterpaduan antara destinasi wisata keterpaduannya dengan smart city dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)," kata Niken. (*)