Bantul

Pemimpin dan Otak Kawanan Spesialis Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi Masih Buron

Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian, komplotan spesialis ganjal ATM ini bukan hanya melancarkan aksi di Kabupaten Bantul saja.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kasat Reskrim polres Bantul AKP Rudi Prabowo didampingi KBO Reskrim polres Bantul Iptu Muji Suharjo menunjukkan barang bukti dan kedua pelaku di Mapolres Bantul, Jumat (7/12/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Otak utama sekaligus bertindak sebagai peimpin dari komplotan spesialis ganjal ATM dengan tusuk gigi yang beraksi di wilayah Sewon, Bantul masih buron.

Polisi mengaku sudah mengantongi identitasnya.

"Hasil pemeriksaan tersangka berjumlah ada empat orang. Dua sudah kami tangkap dan dua lagi masih DPO [Daftar Pencarian Orang]. Termasuk leader-nya berinisial A, masih buron," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Rudi Prabowo, di Mapolres Bantul, Jumat (7/12/2018).

Baca: Polres Bantul Bekuk Dua Pelaku Spesialis Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi

Pemimpin berinisial A ini, kata Rudi yang bertugas mengajak para pelaku lain dari Lampung untuk jalan-jalan dengan maksud melakukan kejahatan ganjal ATM memakai tusuk gigi di beberapa daerah.

Termasuk A juga yang mengajak dua pelaku AE (31) dan AS (23) yang saat ini sudah diamankan polisi.

Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian, komplotan spesialis ganjal ATM ini bukan hanya melancarkan aksi di Kabupaten Bantul saja.

Namun telah beraksi juga disejumlah daerah lain. Seperti Cirebon, Pekalongan dan Surakarta.

"Terakhir beraksi di Bantul dan kita tangkap di daerah Brebes [Jawa Tengah]. Di mungkinkan mereka akan melakukan kejahatan serupa," terang Rudi.

Baca: ATM Tom & Jerry Melatih Kemandirian Finansial Sejak Dini

Diketahui sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul menangkap dua pelaku spesialis ganjal anjungan tunai mandiri (ATM) dengan tusuk gigi.

Pelaku berinisial ME (31) dan AS (23), keduanya merupakan warga Lampung.

Kronologi kejadian bermula ketika korban, Warsidi, warga Bantul hendak melakukan pengambilan uang disebuah mesin ATM di wilayah kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.

Namun, transaksi itu gagal karena korban merasa kesulitan setelah mesinnya diganjal tusuk gigi oleh para pelaku.

"Ketika transaksi korban mengalami kesulitan. Para pelaku masuk ke dalam bok ATM berpura-pura berniat membantu korban," tuturnya.

Baca: Kartu Gerakan Pramuka Dapat Digunakan Sebagai ATM BTN dan Akses Pusda

Saat berpura-pura membantu itulah, para pelaku beraksi dengan sangat cepat mengganti kartu ATM korban dengan kartu ATM palsu yang sudah disiapkan sebelumnya.

Tak ketinggalan, para pelaku juga dengan jeli menghafal setiap digit PIN ATM dari korban, ketika korban diminta untuk memasukkan PIN.

Saat ATM sudah ditukar dan PIN sudah didapat. Oleh pelaku, korban kemudian diminta untuk melapor ke teller di kantor BCA.

"Saat itulah para pelaku kemudian dengan cepat menggasak uang dari korban. Sekitar Rp 14 juta lebih," terang dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved