Bisnis

Peluang Usaha: Cabai Giling Kemasan

Untuk sebagian orang, menyantap makanan tanpa ada sensasi rasa pedas, berasa kurang nendang.

Editor: Ari Nugroho
kontan.co.id
Cabai giling kemasan 

Bahkan, imbuh dia, beberapa konsumennya berasal dari negara tetangga, seperti Malaysia.

Permintaan cabai giling yang terus meningkat juga diterima Dwi Setiawan, pemilik Sambal Aida asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Awalnya, di tahun 2013 dia membuka usaha aneka bumbu organik, termasuk cabai giling kemasan.

Namun, seiring permintaan yang kian meningkat, sejak 2017 dia pun fokus ke usaha cabai  giling kemasan.

Sekarang, dalam sebulan penjualan cabe giling kemasan bikinan Dwi bisa mencapai 2.500 botol ukuran 250 gram dengan harga Rp 23.000 sebotol.

Jadi, omzet yang ia raih per bulan sebesar Rp 57,5 juta.

Pasokan cabe

Tertarik mengikuti jejak Anwar dan Dwi berbisnis cabe giling kemasan?

Dwi menuturkan, langkah pertama adalah memastikan ketersediaan dan kualitas bahan baku cabai.

Baca: Ilmuwan Ciptakan Obat Anti-Obesitas dari Senyawa Cabai

Makanya, kebanyakan pengusaha cabai giling memiliki basis produksi di daerah penghasil cabai.

“Atau, minimal punya akses yang tidak terlalu jauh dari pusat produksi, agar lebih terjaga kesegarannya,” ujarnya.

Setelah memastikan pasokan cabai aman, kebutuhan utama selanjutnya ialah mesin penggiling dan panci blanching untuk merendam cabai di dalam larutan kalsium metabisulfit.

Lalu, dibutuhkan pula injektor pasta untuk memasukan cabai giling ke dalam kemasan, serta alat sterilisasi cabai.

Nilai investasi awal pembelian berbagai peralatan produksi tersebut, berdasar pengalaman Dwi, setidaknya Rp 30 juta.

Untuk memperolehnya, sangat mudah, tersedia di toko peralatan khusus pengolahan makanan, baik online maupun offline.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved