Teka-teki 9 Mayat Mengapung di Perairan Selat Malaka dan Temuan Dua Orang yang Terombang-ambing

Sembilan mayat ditemukan mengambang di perairan Selatan Malaka, wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Editor: Mona Kriesdinar
KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI
Petugas gabungan Basarnas mengevakuasi satu korban yang ditemukan mengapung di kawasan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (3/12/2018). 

"Kalau diduga kapal tenggelam, petugas belum menerima laporan. Saat ini petugas mendalami keterangan keluarga korban yang teridentifikasi," sebut Sunarto.

Polisi cari Jamal dan Boboi

Adapun sebelum penemuan 9 mayat tersebut, pada Kamis (22/11/2018) ditemukan dua orang terombang-ambing di laut di kawasan Perairan Selat Malaka bernama Jamal dan Amid alias Boboi.

"Mereka ini ditemukan oleh kapal rute Indonesia-Malaysia (Indomal) V. Saat ditemukan mereka mengaku sebagai nelayan, yang merupakan warga Rupat, Bengkalis. Kemudian keduanya dibawa ke Malaka untuk pengobatan," kata Sunarto.

Kemudian pada hari Minggu (25/11/2018) anggota Polsek Rupat mendatangi rumah Jamal. Namun, saat itu yang bersangkutan tidak berada di rumah.

Berdasarkan keterangan saudaranya bernama Ali, Jamal pergi ke Malaysia, dan sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi.

"Anggota Reskrim Polres Bengkalis sedang mencari keberadaan Jamal dan Boboi. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan temuan sembilan mayat korban," ujar Sunarto.

Selanjutnya, pada Kamis (29/11/2018), petugas melakukan pengecekan ke Kantor Kapal Indomal 5 untuk meminta keterangan nahkoda kapal bernama Yenaldi.

"Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, bahwa benar pada hari Kamis (22/11/2018) menemukan dua orang hanyut di Perairan Selat Malaka bernama Jamal dan Amid alias Boboi," kata Sunarto.

Baca: KKB Blokir Jalan saat Personel TNI-Polri Menuju Lokasi Pembantaian Pekerja Istaka Karya

Dari keterangan Jamal dan Boboi, mereka mengaku sebagai nelayan yang kapalnya dihempas gelombang lalu tenggelam.

"Jamal dan Boboi dibawa ke Malaka, karena kapal Indomal 5 sedang menuju Malaka," ucapnya.

Petugas kemudian melakukan interogasi terhadap narkoba kapal Indomal 2 bernama Sudirman, yang bersangkutan mengaku membawa dua orang penumpang pada Sabtu (24/11/2018), yang berangkat dari Malaka tujuan Dumai, Riau, Indonesia. (*)

--

Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Penjelasan Polda Riau Terkait Temuan 9 Mayat di Perairan Selat Malaka

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved