Pelaksanaan Tes Seharusnya Diserahkan pada Masing-Masing Daerah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggota DPRD DIY, Chang Wendryanto mengatakan, proses seleksi calon pegawai negeri sipil (cpns) seharusnya menyesuaikan kebutuhan daerah.

Sehingga, proses seleksi dan juga kriteria yang akan diseleksi pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.

“Tesnya pun disesuaikan dengan masing-masing daerah. Kalau disamakan, tentu kemampuannya berbeda daerah satu dengan yang lain dan menyebabkan banyak yang tidak lolos passing grade,” ujar politisi PDI Perjuangan ini, Jumat (30/11/2018).

Chang menyoroti bahwa banyak yang gagal di Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) karena beberapa tes yang dinilai terlalu susah.

Untuk itu, kata dia, perlu juga ada evaluasi untuk pelaksanaan tes ke depannya terkait dengan bobot soal.

Baca: BKD Masih Tunggu Surat Resmi dari Pemerintah Pusat

“Untuk daerah juga perlu disesuaikan dengan ciri khas kedaerahan. Misalnya, Yogya perlu ada tes keistimewaan atau bahasa Jawa,” katanya.

Pada intinya, pemerintah pusat pun harus menyerahkan seluruh pelaksanaan ke daerah.

Jika semua berasal dari pusat, maka akan sangat rumit persoalannya.

Baca: Daftar 203 Instansi yang Siap Mengumumkan Hasil SKD CPNS 2018, Bisa Langsung Cek di Sini

Kecuali, untuk tes masuk kementrian yang secara serentak bobot dan kriteria tesnya sama seluruh Indonesia.

Jika nantinya diserahkan pada masing-masing daerah, maka untuk pelaksanaan ujian bisa ditekan biayanya dan formasi kebutuhan juga terpenuhi. Sehingga, kekhawatiran akan formasi kosong tidak terjadi.

“Dengan catatan pelaksanaan transparan dan kualitas tetap dijaga,” paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)