Muktamar ke XVII Pemuda Muhammadiyah

Pemilihan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Arah Dukungan pada 3 Nama Menguat

Proses pemilihan ketua umum Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar ke-XVII ini akan dilakukan secara manual, diikuti oleh 1.196 peserta.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Ketua Bidang Kokam dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Mashuda. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Proses pemilihan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 dalam Muktamar ke-XVII berlangsung di gedung Sportorium, UMY, Rabu (28/11/2018).

Dari pantauan Tribunjogja.com, ada enam calon yang sudah ditetapkan sebagai calon ketua umum yakni Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Faisal, Andi Fajar Astri, Sunanto dan Sukron.

Dari keenam nama tersebut, arah dukungan masih sangat tentatif.

Namun mulai mengerucut pada tiga nama, yaitu Ahmad Labib bersama Andi Fajar Astri dan Faisal membentuk barisan koalisi taawun.

Sunanto dan Sukron bergabung dalam satu barisan.

Sementara Ahmad Fanani sendirian.

"Calon yang akan bertarung ada tiga. Sunanto, Ahmad Fanani dan Ahmad Labib," kata Ketua Bidang Kokam dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Mashuda ketika ditemui Tribunjogja.com di depan Gedung Sportorium, UMY, Rabu (28/11/2018).

Ia meluruskan bahwa koalisi Tawaun bentukan Ahmad Labib jalan terus.

Artinya, tidak bergabung ataupun menyerahkan suaranya kepada Ahmad fanani.

Baca: Ceramah di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Amien Rais Singgung Proyek dan Ekonomi

Pasalnya, pagi tadi sempat tersiar kabar bahwa Koalisi Taawun akan merapatkan barisan dan bergabung dengan Ahmad Fanani.

"Ahmad Labib dan Koalisi Taawun maju terus," ucapnya.

Koalisi ini, menurutnya, justru semakin optimis untuk bisa memenangkan konstestasi pemilihan ketua umum Pemuda Muhammadiyah.

Pasalnya, potensi dukungan dari pimpinan wilayah untuk koalisi ini lebih luas.

Proses pemilihan ketua umum Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar ke-XVII ini akan dilakukan secara manual, diikuti oleh 1.196 peserta.

Saat ini prosesnya masih terus berlangsung.

Setelah sebelumnya masing-masing calon menyampaikan visi misi di hadapan peserta.

"Tadi sudah dimulai proses penyampaian visi misi. Visi misinya disampaikam berbeda. Modelnya dalam bentuk khotbah disampaikan masing-masing kandidat," terang dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved