Nasional
Tabuh Kentongan Bambu, Wapres Jusuf Kalla Buka Muktamar ke-XVII Pemuda Muhammadiyah di UMY
Wakil Presiden Republik Indonesia, H.M Jusuf Kalla membuka Muktamar ke-XVII Pemuda Muhamadiyah di gedung Sportarium, UMY
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Berbeda dengan di timur tengah yang sedikit-sedikit selalu menggunakan pedang.
Karakter bangsa Indonesia sangat jauh berbeda dengan kondisi di Timur Tengah.
Maka cara berdakwah di Indonesia, menurut Wapres disesuaikan dan berbeda dengan yang ada di negara timur tengah.
"Itulah ciri khas Islam di Indonesia. Berdakwah tidak perlu dengan kekerasan," terangnya.
Berdakwah dengan meyakinkan bukan berdakwah dengan menakutkan. Itulah Islam. Sehingga, cara dakwah tidak perlu menakutkan dan tidak perlu memaksakan.
"Tapi dengan menggembirakan. Dakwah itu akan lebih meresap, sehingga menjadi negara paling banyak beragama islam," ujar dia.
Baca: Pagi Ini, Wapres Jusuf Kalla Dijadwalkan Membuka Muktamar ke-XVII Pemuda Muhammadiyah di UMY
Sementara itu, ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan mukmatar bisa menjadi momuntem bagi pemuda Muhammadiyah untuk menata perjalanan, mencercap dan meretas jalan kedepan dengan penuh semangat pergerakan.
"Terimakasih kepada pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah dalam satu periode telah banyak program terobosan berguna untuk perserikatan umat dan bangsa," katanya.
Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang bergerak dalam ranah kepemudaan dan kemasyarakatan, menurut Haedar menjadi kekuatan strategis dalam berdakwah amal Maruf nahi Munkar.
"Kami harap langkah pemuda Muhammadiyah semakin kokoh dengan karakter gerakannya demi perserikatan umat dan bangsa," harap dia.
Ia berpesan pemuda Muhammadiyah tetap semangat dalam menjaga khittah penuh dengan seksama dalam pergerakan membawa masa depan.
Pemuda Muhammadiyah diharapkan tetap kokoh dan perkaya jati diri dengan prinsip gerakan muhammadiyah.
Diketahui, Muktamar Pemuda Muhammadiyah terdiri dari sejumlah agenda.
Antara lain laporan pertanggungjawaban pengurus pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.
Pembahasan perubahan AD/ART, pembahasan kebijakan program pemuda Muhammadiyah 2018-2022, Rekomendasi khittah Yogyakata dan pemilihan ketua umum dan formatur PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022.(TRIBUNJOGJA.COM)