Nasional
BNPB Berikan Penghargaan Kepada Kabupaten dan Kota yang Siap Menanggulangi Bencana
Mereka yang mendapat penghargaan adalah Bupati Agam, Bupati Bantul, Bupati Klaten, Bupati Lembata dan Walikota Denpasar.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
"Masyarakat semakin giat untuk gotong royong, untuk beagaimana menanggulangi risiko bencana yang ada, terutama banjir," terangnya.
Baca: Resmi, Srihardono Ditetapkan Sebagai Desa Tangguh Bencana
Upaya yang dilakukan adalah dengan membantuk relawan srikandi sungai dan sekolah sungai yang selalu aktif.
Ia mencontohkan, srikandi sungai yang beranggotakan ibu-ibu ini punya kesadaran mengolah sampah dengan baik tepat sehingga bisa dijual untuk menambah income pendapatan keluarga.
"Sungai yang semula tempat buang sampah, jadi taman yg cantik, dan sehat. ibu-ibu bisa arisan di sana, olahraga dan ngerumpi," paparnya.
Sementara sekolah sungai hadir untuk melahirkan pelopor gerakan bersih sungai.
Kegiatan mereka berfokus kepada upaya penyadaran masyarakat terkait pentingnya merawat sungai.
Lain halnya dengan Bupati Agam, Indra Catri mengatakan bahwa yang terkena dampak bencana adalah masyarakat.
Namun dari yang terjadi selama ini, masyarakat cenderung lalai.
Maka tugas pemerintah untuk terus mengingatkan.
"Maka perlu ada pelatihan mulai dari anak sekolah dengan mempelajari tanda-tanda bencana. Diajarkan bagaimana harus menyelamat diri saat bencana terjadi. Sampai ke persoalan makana. Kadang-kadang kekurangan cabai bisa jadi masalah (saat bencana terjadi). Selain itu, menata ruang juga penting, seperti bagaimana menata lemari," terangnya.
Sementara untuk antisipasi sumber bencana, pihaknya telah melakukan beberapa program.
Misalnya perbaikan sunga untuk antisipasi banjir.
"Daerah kita juga ada pelapukan tebing dan bukit. Jadi saya pikir kenap tidak kita longsorkan saja terlebih dulu, sebelum nanti menyerang warga," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
