Underpass Kentungan
Pelebaran Simpang Kentungan dan Gejayan Bisa Dilakukan
Penataan simpang kawasan Kentungan dan Gejayan (Affandi) dapat dilakukan kalau dana APBN yang tersedia belum mencukupi.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) menyebutkan penataan simpang di kawasan Kentungan dan Gejayan (Affandi) bisa dilakukan sembari menunggu dana untuk proyek underpass.
Penataan simpang ini dilaksanakan dengan menaikkan kapasitas sumpang dengan cara pelebaran.
Ketua DPD HPJI, Tjipto Haribowo menjelaskan, penataan simpang ini dilakukan kalau dana APBN yang tersedia belum mencukupi.
Penataan simpang dilakukan dengan cara melebarkan lengan-lengan simpang, atau dengan memotong pulau-pulau, sehingga kapasitas di lengan-lengan itu bertambah.
“Namun yang perlu diingat ini sifatnya hanya sementara, ada kemungkinan masih terjadi antrian yang panjang pada beban puncak,” ujarnya kepada Tribunjogja.com, Rabu (21/11/2018).
Dengan pelebaran lengan ini, kata dia, bisa dibuat satu lajur khusus untuk pengendara yang akan membelok kiri bisa langsung terus.
Tjipto menyebutkan penataan simpang sebagai alternatif karena jalan arteri adalah jalan nasional untuk dana konstruksinya tidak bisa memakai dana keistimewaan (danais).
Tjipto menambahkan, kedua underpass itu dibangun dengan tujuan agar arus lalu lintas regional (lintas wilayah) tidak bertemu dengan lalu lintas lokal di simpang Kentungan dan Gejayan.
Baca: Perda Angkutan Jalan Rampung, Betor Dilarang Beroperasi di Kota Yogyakarta
Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kemacetan karena menunggu giliran melintas di persimpangan tersebut.
Kemacetan di jalan Arteri, katanya, umumnya terjadi di simpang-simpang, baik di lengan jalan nasional maupun di lengan jalan provinsi/kabupaten.
Dipilihnya bentuk underpass karena dari hasil kajiannya yang paling efektif ditinjau dari sisi teknis, ekonomis dan lingkungan.
“Ke depan semua simpang di jalan arteri akan dibuat tidak sebidang,” urainya.
Perlu diketahui, pembuatan underpass di ruas jalan ini karena adanya kemacetan yang terjadi di dua kawasan ini.
Berdasarkan data dan informasi, infrastruktur ini akan dibangun mirip dengan underpass di simpang Jombor saat ini yang membujur dari barat ke timur.
Baca: Uji Coba Pengalihan Arus Malioboro Dilakukan Akhir Bulan Ini, Beberapa Ruas Jalan Akan Jadi Searah
Panjang underpass yang akan dibangun masing-masing persimpangan juga berbeda.