Putul Goreng Gunungkidul, Hama Tanaman yang Diburu untuk Dikonsumsi

Putul adalah serangga berbentuk seperti kumbang. Dia sering terdapat di dedaunan pohon pisang saat musim penghujan datang

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Iwan Al Khasni
Kolase Dinas Pertanian dan pangan Gunungkidul | Kompas TV
Putul Goreng Gunungkidul 

"Dari uret tersebut kan jadi kepompong lalu dari kepompong berubah menjadi putul, jadi mencari putul ini sama saja untuk mengurangi hama tanaman padi, selain itu juga
bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Terpisah Ahli pertanian Gunungkidul Sugeng Raharjo mengatakan putul merupakan hama padi dan juga hama jagung, menjadi hama saat masih berbentuk uret yang memakan
akar-akar tanaman.

"Putul nanti bertelur, telur nanti diletakkan di permukaan atau diantara bebatuan nanti ketika menetas akan memakan akar-akar tanaman, uret itu larvanya," tutupnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan gerakan penangkapan putul atau sering disebut dengan
nyuluh putul, adalah untuk pengendalian uret.

"Umur putul hanya 6 hingga 7 hari setelah kawin dan meletakkan telurnya di tanah gembur putul akan mati,sehingga upaya pencegahan uret adalah dengan menangkap putul
yang belum sempat kawin dan bertelur," katanya. (TRIBUNjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved