Nama Pangeran Mohammed Tak Disebut, Kata ‘Bos’ Terekam dalam Pembunuhan Khashoggi

Kalimat "Beri tahu bos Anda" terekam dalam bukti pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Apakah itu berarti Putra Mahkota?

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Jurnalis Jamal Khashoggi dan Pangeran Mohammed bin Salman 

TRIBUNJOGJA.COM - Kalimat "Beri tahu bos Anda" terekam dalam bukti pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

The New York Times, Senin (12/11/2018), melaporkan bahwa kalimat itu terlontar dari seorang anggota tim eksekusi Khashoggi kepada atasannya via telepon.

Baca: Visa Haji untuk 3 Juta Pengungsi Palestina Dibekukan Arab Saudi

Namun, "Bos" dalam perkataan itu diduga adalah Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Kalimat tersebut sekaligus pertanda bahwa tim telah menjalankan misi.

The New York Times berhasil memperoleh keterangan dari tiga orang yang dekat dengan rekaman audio pembunuhan Kashoggi, yang dikumpulkan oleh intelijen Turki.

Percakapan via telepon dilakukan dalam bahasa Arab beberapa menit setelah Khashoggi dibunuh.

Rekaman audio yang juga dibagikan kepada Direktur CIA Gina Haspel pada bulan lalu itu dipandang intelijen sebagai bukti kuat yang mengaitkan Pangeran Mohammed dalam pembunuhan Khashoggi.

Intelijen AS meyakini, kata "bos" yang merujuk kepada sang pangeran itu diucapkan Maher Abdulaziz Mutreb, salah satu dari 15 orang yang dikirim ke konsulat Saudi di Istanbul.

Mutreb merupakan pejabat keamanan yang kerap bepergian dengan Pangeran Mohammed.

Intelijen Turki menyebutkan, rekaman audio itu menunjukkan Mutreb sedang berbicara kepada salah satu pembantu pangeran.

Meski demikian, Pangeran Mohammed tidak secara spesifik disebutkan dalam rekaman audio itu, dan pejabat intelijen tidak memiliki kepastian perkataan Mutreb merujuk kepadanya.

Pejabat Saudi membantah spekulasi tentang Putra Mahkota mengetahui soal pembunuhan Khashoggi.

Permainan Politik Erdogan

Perlu diketahui, otoritas Turki kemungkinan memiliki banyak rekaman, termasuk panggilan telepon, dan mereka mungkin membagikan audio secara selektif. Juru bicara CIA menolak untuk berkomentar mengenai hal tersebut.

Perkembangan ini muncul ketika pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalankan"permainan politik" terkait pembunuhan Khashoggi.

Baca: Dianggap Berkhianat, Amnesty International Cabut Penghargaan untuk Aung San Suu Kyi

Sebelumnya, Erdogan mengatakan, otoritas Turki telah membagikan rekaman itu kepada sejumlah negara tanpa memberikan rincian spesifik isinya.

"Itu berarti dia memiliki permainan politik untuk bermain dalam situasi seperti ini," ucapnya ketika ditanya tentang kemungkinan Erdogan berbohong. (Veronika Yasinta)

.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekaman Ini Mungkin Seret Putra Mahkota Saudi dalam Pembunuhan Khashoggi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved