SMP Budya Wacana Tumbuhkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis melalui Lomba Mading

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tangannya luwes menggerakkan pena sambil merangkai kata-kata di atas kertas.

Sembari menulis, sesekali matanya menatap papan yang penuh hiasan pernak-pernik itu.

Rupanya mereka sedang mengikuti Lomba Mading (Majalah Dinding) yang diselenggarakan oleh SMP Budya Wacana pada Jumat (9/10/2018).

Puluhan siswa SD ini tampak antusias saat berkreasi dengan mading mereka.

Ada yang menulis artikel, menggunting kertas, menyusun pola, menempel hiasan dan ada juga yang menggambar karikatur.

Baca: Undang Media Massa, BPOM DIY Diskusikan Informasi Pengawasan Makanan dan Obat

Sesekali bersenda gurau, mereka terlihat kompak dengan rekan satu kelompok untuk menyelesaikan mading.

Najwa Sasmita Ramadhani, siswa kelas VI SDN Baciro Yogyakarta ini menuturkan, dengan mengikuti lomba mading ini, menurut dia dapat menumbuhkan semangat untuk bekerjasama dengan rekan satu tim.

Najwa mengatakan, kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya menulis dan membaca untuk para siswa.

"Bisa menambah pengetahuan terutama tentang budaya karena temanya kan Seni Budaya, yang tadinya nggak tahu, kami jadi tahu," ujar Najwa pada Tribunjogja.com.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Mading SMP Budya Wacana, Jeffry Setiawan mengatakan, kegiatan ini satu di antara upaya sekolah untuk mendukung literasi nasional.

Baca: Tingkatkan Komunikasi dengan Media, PLN Adakan Media Gathering

"Kita secara rutin mengadakan lomba mading ini untuk memupuk bakat anak-anak dalam menulis," kata Jeffry kepada Tribunjogja.com

Kompetisi ini juga untuk menumbuhkan kreativitas seni, kemampuan menulis dan menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

"Sehingga bisa melatih anak untuk bisa menempatkan dan membuat artikel yang baik," ucapnya.

Sementara itu, Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Nur Widayat mengapresiasi upaya yang dilakukan SMP Budya Wacana untuk mendukung literasi membaca.

"Kreativitas para peserta luar biasa, di samping mendukung literasi kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca dan menulis," kata Nur Widayat. (*)