Soccer Style
Jalan Terjal Indonesia di Semifinal AFF Futsal Championship 2018
Langkah Indonesia menuju tangga juara AFF Futsal Championship 2018 menemui jalan terjal.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Langkah Indonesia menuju tangga juara AFF Futsal Championship 2018 menemui jalan terjal.
Thailand telah menanti skuat Garuda di babak semifinal, yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, Jumat (7/11).
Indonesia lolos ke dengan status runner up Grup A, satu strip di bawah Malaysia, setelah mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan.
Sementara Thailand finish sebagai pemuncak klasemen Grup B, dengan raihan hasil sempurna di sepanjang fase penyisihan.
Baca: UNY Gelar Seminar Sharing Santai Seputar Beasiswa LPDP
Pelatih Indonesia, Kensuke Takahashi, mengatakan bahwa Thailand jelas bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Terlebih, mereka datang dengan predikat juara bertahan.
Harus diakui pula, kualitas skuat Gajah Putih, berada di atas rata-rata, jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
"Thailand adalah tim yang berpengalaman. Mereka akan jadi lawan berat bagi kami. Karena itu, sangat penting untuk para pemain, agar mengurangi kesalahan-kesalahan kecil dalam pertandingan nanti," katanya, Kamis (8/11/2018).
Juru taktik asal Jepang itu mengaku telah mengamati peta kekuatan calon lawannya tersebut.
Ia mengungkapkan, Thailand memiliki disiplin taktikal yang apik, semenjak pelatih asal Spanyol, Jose Maria Pazos Mendez, sehingga kental pola permainan khas Eropa.
Baca: Semifinal Piala AFF Futsal 2018 Indonesia vs Thailand - Ini Link dan Harga Tiketnya di GOR UNY
"Thailand dilatih coach asal Spanyol, taktik mereka lebih bergaya Eropa, tentu akan berat. Kita lihat juga pola defense mereka, sama dengan gaya Eropa, sangat disiplin," ungkapnya.
Apalagi, Kensuke dituntut memutar otaknya, lantaran dua langganan lima pertama, yakni Iqbal Rahmattulah dan Andri Kustiawan, dipastikan absen karena cedera.
Walau begitu, mantan pelatih Bardral Urayasu itu, tidak ingin ambil pusing dengan kendala tersebut.
"Memang, Iqbal dan Andri menjadi pemain andalan kita selama ini. Tapi, kita tidak hanya terpaku pada keduanya. Pemain lain bisa menjadi solusi untuk pertandingan semifinal nanti," cetusnya.
