Kecelakaan Lion Air
Ibunda Pramugari Lion Air JT-610 Asal Magelang Pilih Matikan Televisi, Ponsel dan Radio
Keluarga dari Citra Novita Anggelia Putri, pramugari asal Magelang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Karawang, Jawa Barat
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Keluarga dari Citra Novita Anggelia Putri, pramugari asal Magelang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Karawang, Jawa Barat, masih menunggu dengan cemas nasib dari anggota keluarganya.
Sedari kemarin, mereka berkumpul di rumah Citra yang ada di Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, menanti kabar dari salah satu anggota keluarganya tersebut.
Baca: KRI Rigel Dikerahkan ke Lokasi Badan Pesawat Lion Air JT-610 yang Sudah Terdeteksi
Pihak keluarga berharap yang terbaik untuk Citra, Ibu dari Citra Novita Anggelia Putri, Puji Lestari (58), masih berharap putrinya dapat ditemukan dengan selamat.
Ia sampai enggan menonton televisi, menonton berita tentang kecelakaan yang menimpa putrinya.
"Saya tidak mengikuti perkembangan ditelevisi, karena saya mematikan televisi, HP maupun radio,” kata Puji, Selasa (30/10/2018).
Baca: Iva Korban Pesawat Lion Air Asal Jogja - Ibunda: Kita Cuma Bisa Berdoa
Besan dari ibunda Citra, Khoiriyah (60), menuturkan, pihak keluarga seakan tak percaya dengan musibah yang menimpa salah satu angota keluarganya tersebut. Citra sudah dianggap saudara dari keluarga besarnya.
"Duka yang dirasakan oleh ibunya Citra juga menjadi duka bagi kami dan keluarga besar," ujar Khoiriyah.
Ibu Mertua dari Angga, kakak kandung Citra ini, mengatakan sampai saat ini, pihak keluarga masih menanti kabar dari anggota keluarganya tersebut.
Baca: Kepada Ibunya, Pramugari Lion Air Asal Magelang Itu Sempat Minta Dibelikan Kasur Baru
Baca: Sebelum Kecelakaan, Citra Ini Ingin Rayakan Ultah ke-26 Bersama Keluarga
Pihak keluarga hanya menanti kabar resmi dari pihak berwenang dan juga ayah Citra yang saat ini berada di Jakarta.
“Ibunya masih teringat pemberitaan seputar jatuhnya pesawat. Bahkan ibunya sudah tiga kali pingsan hari ini. Kami masih menanti kabar yang pasti,” ujarnya.
Kepala Dusun Bayanan Wetan, Warsono, mengatakan, usai kejadian kecelakaan, sedari kemarin, rumah Citra mulai didatangi dari keluarga, kerabat hingga kunjungan dari Camat Mertoyudan, Danramil, dan juga Kepala Desa.
Ia mengatakan, rumah keluarga Citra mulai hari ini sudah mulai dipasangi tratak atau tenda di depan rumah.
Meskipun, menurut Warsono, pihaknya dan pihak keluarga berharap ada keajaiban Citra merupakan korban yang selamat. “Semua memasrahkan kepada Allah,” imbuh Warsono.
Ayah dan kakak dari Citra, Bambang Subagyo dan Angga Brahmantya, saat ini sedang berada di Jakarta untuk mencari kejelasan dari anggota keluarganya. Mereka sedang melakukan tes DNA untuk keperluan identifikasi.
