Warga Swedia Pilih Tanam Microchip dalam Tubuh untuk Simpan Data Pribadi
microchip tersebut mengandalkan teknologi komunikasi jarak pendek (NFC) yang akan bereaksi melalui sistem, seperti pembayaran, tiket kereta
Osterlund mengatakan teknologi ini berhasil diterapkan karena perilaku transaksi orang Swedia sekarang ini sudah bergeser dari tunai ke pembayaran serba non-tunai (cashless society) dan mereka juga lebih mementingkan efisiensi daripada privasi.
Pihak Biohax menjelaskan lebih lanjut, praktik ini semakin diminati menimbang pabrikan chip itu kerepotan menangani banyaknya permintaan yang tak kunjung berhenti.
Namun, praktik penanaman chips ini tidak serta-merta berjalan mulus. Ada beberapa pihak yang kurang setuju dengan kehadiran implantasi microchip ini, seperti Ben Libberton, seorang mikrobiologis MAX IV Laboratory.
Ben mengatakan bahwa perkembangan data yang disimpan dalam microchip itu beriringan dengan perkembangan bahaya bagi tubuh.
"Penanaman microchip dapat menyebabkan masalah medis, seperti infeksi dan reaksi pada sistem imun," ujar Ben.
Selain itu, menurut Ben, privasi tentang informasi kesehatan tubuh yang dapat tersebar dari adanya microchip ini juga dinilai sangat berpotensi menjadi masalah. (Bill Clinten)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Warga Swedia Tanam Microchip di Tubuh"