Kota Yogyakarta

Lima Gunungan Bakpia Ludes 'Dirayah' Warga

Syahdan, iringan yang dinamakan Grebeg Bakpia dari kampung Pathuk ini kemudian menjadi perhatian ribuan masyarakat Yogyakarta.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Warga menjarah lima gunungan bakpia dalam acara grebeg Bakpia di kampung Pathuk, Ngampilan, kota Yogyakarta, Sabtu (20/10/2018) 

Deretan stand - stand UMKM tampak ramai dikerumuni para pembeli.

Baca: Bendung Kamijoro Bertahan Menembus Masa, Masih Dimanfaatkan untuk Irigasi

Tak berselang lama, prosesi doa kemudian dipanjatkan.

Doa belum usai namun ratusan masyarakat sudah mulai mendekat, mengerumuni lima gunungan Bakpia. Doa usai, tanpa komando, lima gunungan kemudian langsung diperebutkan oleh ribuan tangan warga.

Hanya dalam hitungan menit, lima gunungan Bakpia langsung ludes tak tersisa.

Ketua panitia, Kusmantoro, mengatakan grebeg Bakpia ini diselenggarakan oleh masyarakat kampung Pathuk setiap tahun, dimulai sejak tahun 2012 silam.

Tujuan utamanya, tidak lain untuk melestarikan Bakpia sebagai makanan asli kampung Pathuk dan kuliner khas dari kota Yogyakarta.

"Harapannya, dengan tradisi ini, Bakpia bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat dan supaya penjualan Bakpia sebagai oleh-oleh khas kota Yogya, bisa semakin meningkat," harapnya.

Tidak berlebihan, Kusmantoro, selaku ketua panitia menyampaikan harapan itu.

Pasalnya, Bakpia merupakan satu-satunya kuliner sejak tahun 1948 yang saat ini menghidupi puluhan kepala keluarga di kampung Pathuk.

"Di kampung Pathuk, ada sekitar 70 Kepala Keluarga yang menjalankan usaha rumahan Bakpia," tuturnya.

Warisan Budaya Tak Benda Asli Yogyakarta

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi hadir dan mengapresiasi langkah warga kampung Pathuk menggelar Grebeg Bakpia dalam upaya melestarikan kuliner.

Menurut Heroe, langkah ini sebagai langkah jitu untuk promosi dan menguatkan identitas Bakpia sebagai kuliner khas dari Kampung Pathuk.

Baca: Bakpia Masih Menjadi Primadona Buah Tangan Para Pemudik

"[Grebeg Bakpia] ini semakin menguatkan identitas bahwa Bakpia berasal dari kampung Pathuk. Terbukti disetiap rumah, setiap titik di Pathuk ada home industri pembuatan Bakpia," ungkapnya.

Heroe terlihat gembira. Ia mengungkapkan dua pekan lalu dirinya menerima surat hasil penelitian dari Kementerian yang menerangkan bahwa Bakpia merupakan kuliner warisan budaya tak benda asli dari kampung Pathuk, kota Yogyakarta.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved