Dalam Buku Terbarunya, Stephen Hawking Tetap Nyatakan ‘Tuhan Tidak Ada’

Sebelum meninggal, Hawking sedang menulis buku. Selasa kemarin, buku terakhirnya “Brief Answers to the Big Questions” diterbitkan.

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Stephen Hawking adalah seorang fisikawan dan salah satu ilmuwan terbesar yang pernah ada di dunia. Dia meninggal dunia pada 14 Maret 2018 di usia 74 tahun 

Penyakit ini lantas melumpuhkan tubuhnya secara perlahan selama puluhan tahun.

Sepanjang hidupnya, Hawking berkomunikasi menggunakan satu otot pipi yang tersambung dengan alat bicara. Ia juga duduk di kursi roda selama ini.

Dalam buku, Hawking berbicara tentang kurangnya kepercayaannya pada Tuhan selama hidupnya.

Berikut beberapa jawabannya:

"Ada bentuk-bentuk kehidupan cerdas di luar sana," tulisnya.

"Kami harus waspada untuk menjawab kembali sampai kami telah mengembangkan sedikit lebih jauh."

Hawking juga mengatakan ada kemungkinan fenomena lain.

"Perjalanan kembali ke masa lalu tidak dapat dikesampingkan sesuai dengan pemahaman kami saat ini," katanya.

Baca: Otoritas Turki dan Media AS Ungkap Profil Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi

Dia juga memprediksi bahwa "dalam seratus tahun ke depan kita akan dapat melakukan perjalanan ke mana saja, termasuk ke Matahari”.

Selain itu, Hawking melihat dunia di ambang "perubahan transformatif besar”.

"Kita tidak bisa pergi ke masa depan tanpa mencoba mencari tahu seperti apa masa depan.”

“Oleh karenanya, kita harus mengenal dengan baik kemajuan teknologi.”

“Hanya saja, jangan dibutakan dengan teknologi tersebut.”

Lucy Hawking, putri Hawking, menjelaskan alasan dia membantu menyelesaikan buku tersebut.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved