Hari Kesaktian Pancasila

Lima Fakta Seputar Hari Kesaktian Pancasila yang Diperingati Hari Ini

Sejarah menyebut bahwa pada 30 September 1965 terjadi upaya kudeta, sehingga terjadi pembunuhan terhadap para jenderal TNI

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
via sulut.kemenag.go.id
Pancasila 

Dalam G 30S PKI, Pasukan Birawa menjadi promotor untuk menculik para jenderal.

Letkol Untung dan satu peleton Cakrabirawa dari Batalyon I KK pimpinan Lettu Dul Arif memimpin operasi itu.

Tindakan yang dilakukan Pasukan Cakrabirawa itu dianggap mencoreng nama pemerintah, sehingga dibubarkan pada 28 Maret 1966.

3. Nasib Letkol Untung dan Pasukannya

Setelah operasi yang disebut kudeta itu gagal, Letkol Untung sempat melarikan diri ke Jawa Tengah.

Namun, pria pemilik nama kecil Kusman ini tertangkap oleh dua anggota Armed, yang tak dikenalnya.

Anggota Armed itu tak tahu jika yang mereka tangkap adalah Letkol Untung, yang memimpin pemberontakan G 30S PKI.

Akhirnya, Untung dibawa ke Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada awal 1966.

Vonis mati untuknya dijatuhkan pada 6 Maret 1966.

Untung sempat meminta grasi pada Presiden Soeharto.

Namun, grasi itu tidak datang dan nasibnya justru berakhir di regu tembak.

Sedangkan personel pasukan Cakrabirawa banyak yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.

4. Tewasnya Gadis Lima Tahun Bernama Ade Irma Suryani

Jenderal Abdul Harris (AH) Nasution menjadi sasaran dalam G 30S PKI.

Namun, putrinya yang baru berusia lima tahun, Ade Irma Suryani, justru tertembus peluru Pasukan Cakrabirawa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved