Hari Kesaktian Pancasila

Lima Fakta Seputar Hari Kesaktian Pancasila yang Diperingati Hari Ini

Sejarah menyebut bahwa pada 30 September 1965 terjadi upaya kudeta, sehingga terjadi pembunuhan terhadap para jenderal TNI

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
via sulut.kemenag.go.id
Pancasila 

TRIBUNJOGJA.COM - Hari ini, Kamis (1/10/2018), masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Bendera dikibarkan satu tiang penuh, setelah kemarin hanya dikibarkan setengah tiang.

Hari Kesaktian Pancasila berkaitan erat dengan G 30S PKI.

Sejarah menyebut bahwa pada 30 September 1965 terjadi upaya kudeta, sehingga terjadi pembunuhan terhadap sejumlah petinggi TNI.

Namun upaya kudeta itu gagal dan Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa yang tak tergantikan.

Berikut beberapa fakta yang berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila.

1. Penculikan dan Pembunuhan Jenderal oleh Pasukan Cakrabirawa

G 30S PKI terjadi pada 30 eptember 1965 malam, hingga 1 Oktober 1965 pagi hari.

10 petinggi TNI tewas dalam kejadian tersebut.

Mereka adalah Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal (Letjen) Suprapto, Letjen Haryono, Letjen Siswondo Parman, Mayjen Pandjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomihardjo, Kapten Pierre Tendean, AIP Karel Satsuit Tubun, Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono.

Penculikan dan pembunuhan para jenderal itu dilakukan di Jakarta dan Yogyakarta.

Sebanyak tujuh jenazah Pahlawan Revolusi ditemukan di sumur berdiameter sempit, yang kemudian dikenal sebagai sumur Lubang Buaya.

2. Penculikan oleh Pasukan Cakrabirawa

Pasukan Cakrabirawa adalah pasukan pengaman Presiden yang andal.

Pasukan ini berkekuatan 3.000 personel dari keempat Angkatan Bersenjata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved