Soccer Style
Preview Persiba Balikpapan vs PSIM Yogyakarta
Dari dua laga sebelumnya, Bona mencermati ada beberapa catatan yang tak boleh lagi terulang.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta menargetkan dapat mencuri poin kala bertandang ke markas Persiba Balikpapan pada match day ke-16 Liga 2 2018 di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (15/9/2018).
Poin demi poin memang dibidik Laskar Mataram pada enam laga sisa kompetisi demi target minimal bertahan di Liga 2 musim depan.
Bercokol diposisi ke-7 klasemen sementara, posisi PSIM Yogyakarta bisa dibilang belumlah aman.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Bona Simanjuntak meyakini kekuatan tim berjuluk Beruang Madu tersebut kini lebih kuat dibandingkan putaran pertama lalu kala takluk 2-1 dari timnya di Stadion Sultan Agung, Bantul, (15/5/2018) lalu.
Baca: PSIM Yogyakarta Perbaiki Organisasi Pertahanan Jelang Bersua Persiba Balikpapan
"Persiba Balikpapan saya pikir materi pemainnya lebih bagus dibanding putaran pertama lalu. Mereka punya pemain naturaliasasi juga, dan rasanya mereka sekarang jauh lebih kuat. Kita harus bekerja lebih keras, mereka jauh berbeda," kata Bona.
"Kami dapat informasi juga ada pemain naturalisasi (Charles Orock) di sana, itu juga jadi kewaspadaan," imbuhnya.
Perombakan skuat yang dilakukan Persiba Balikpapan menyongsong putaran kedua memang menjadi catatan yang wajib diantisipasi.
Tim Beruang Madu merombak total komposisi timnya.
Tak main-main memang, 12 pemain terpaksa harus angkat koper dari tim ini pada paruh musim lalu.
Baca: PSIM Lirik Stadion di Blitar dan Kota Magelang Jadi Homebase
Mereka yang diputus kontraknya oleh tim antara lain Yus Arfandy, M Kasim Slamat, Hendra Ridwan, Ikhfanul Alam, Yosep Yopi Marandof, Dani Namangge,Helmy Putra Damanik, Barep Wahyudi AW, Tedi Hasanudin, Sigit Meiko Susanto, Dimas Galih Gumilang, dan mantan kapten tim PSIM Yogyakarta musim 2016 Sunni Hizbullah.
Sebagai penggantinya, beberapa pemain didatangkan, diantaranya mantan kapten mereka musim lalu, Yudi Khoerudin dari PSS Sleman.
Nama lainnya yang bergabung adalah Pablo Cesar Worabay (depan), Aang Suparman (belakang), Mohammad Fadil Redian (tengah), dan pemain naturaliasi, Orock Charles Oben Njock (depan).
Mematangkan organisasi pertahanan dan juga antisipasi bola-bola crossing menjadi fokus Bona jelang bersua Persiba.
Meski demikian, ia menegaskan timnya tak akan bermain bertahan demi ambisi mencuri poin di kandang lawan.
"Persiapan laga lawan Persiba Balikpapan kita lebih tekankan pada evaluasi cara bertahan, termasuk antisipasi bola-bola crossing. Tapi bukan berarti besok kita akan main bertahan, saya instruksikan pemain untuk bermain secara normal saja," ujar mantan pemain PSS Sleman tersebut.
Baca: Jelang Lawatan ke Kalimantan, PSIM Fokus Benahi Pertahanan
Dari dua laga sebelumnya, Bona mencermati ada beberapa catatan yang tak boleh lagi terulang.
"Saya berharap pemain dapat lebih cermat. Tidak terlena hanya dengan possesion football saja, dan tidak keasyikan bermain dengan umpan-umapn pendek sehingga tidak melihat celah dan moment untuk menyerang ke depan," kata Bona.
"Nanti kita harapkan banyak peran dari gelandang dapat memberi umpan throw pass menusuk ke daerah pertahanan lawan," imbuhnya.
PSIM Yogyakarta dipastikan akan tampil berbekal kekuatan penuh, sebanyak 18 penggawa.
Sayang palang pintu, Edo Pratama tak diikutsertakan lantaran izin mengikuti program perkuliahan.
Tanpa kehadiran Edo, PSIM tak perlu risau lantaran memiliki sejumlah pemain belakang yang patut diandalkan, seperti M. Arifin, Fandy Edy dan Nanda Bagus.(TRIBUNJOGJA.COM)